Cerita Aroma dan Rasa Padangnya

Sebagai pencinta kuliner makanan tentunya kita sudah sangat kenal dengan yang namanya masakan padang.

Ya, tentunya dari namanya saja sudah sangat teringat dan terkenal dengan makanan khasnya rendang, bukan hal rendang saja.

Dimanapun kita berada pasti ada yang namanya tempat rumah makan Padang
Atau restoran padang.

Hanya saja satu-satunya kota yang tidak  
Ada nama rumah makanan padang ialah di kota Padang itu sendiri.

Karena mulai dari lokasi serta yang memasak nya sudah pasti orang Padanga jadi tidak perlu lagi memberi lebel rumah makan Padang.

Masakan Padang mempunyai cita rasa yang khas dan enak dimana rempah-rempah atau bumbunya sangat terasa sekali saat memakanya

Berbagai hidangan dan menu makanan yang di hidangan seperti ikan bakar, telur goreng, ikan goreng dan randang dan lain sebagainya.

Begitu juga dengan minuman seperti jus, teh, kopi, dan tak lupa pula minuman menyehatkan dan terkenal dimana mana
Teh Talua atau lebih dikenal teh telur.

Harganya juga bervariasi mulai dari 5.000 ribu rupiah ada juga yang 10.000 ribu rupiah itu semua tergantung permintaan dan selera kita untuk makan dan minum.

Dokumen pribadi

Berangkat ke tempat masakan Padang

Pukul 10.00 WIB cuci muka langsung mengambil dompet, hp dan kunci motor
Langsung menuju ke tempat masakan padang.

Mengingat hari sudah siang selera makan belum ada saya mencoba mencari masakan Padang ke  unit 1 Kuamang kuning (SPA).

Dari rumah saya ke spa unit 1 tersebut memakai waktu 20 menit saja jika ditempuh menggunakan motor dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.

Sesampai di spa tersebut nampak la rumah makan padang tepatnya disimpang 3, saya langsung bergegas untuk menuju ke tempat tersebut.

Langsung saja saya memilih menu kesukaan saya seperti ikan lele cabe ijo, ayam bakar, 1 sambal di hargai 10.000 ribu saja dan 2 sambal di hargai 20.000.

Tadinya saya ingin memesan nasi bungkus karena nasi ada dirumah saya pesan lauknya saja untuk nasi bungkus di hargai 15.000 ribu rupiah.

Cukup meriah bukan, setelah dibungkus  lauk pauknya saya langsung pulang kerumah untuk menyantap makanan tersebut.

Rasa dan aromanya tidak kalah jauh dengan tempat yang lain karena  yang masak dan berjualan tetap orang Padang.

Namun untuk menikmatinya sesuai Selera dan hobbi kita masing-masing saja
Mungkin hanya itu  yang dapat saya

Sampaikan jika ad kata yang slaah saya mohon maaf Salam IA