Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Duh, Jonru Kesandung Gusuran

7 September 2016   02:31 Diperbarui: 7 September 2016   03:24 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggusuran kawasan Rawajati, Jakarta, sudah seminggu berlalu, ternyata masih menyisakan cerita unik.

Tersebutlah seorang selebritis medsos bernama Jonru, seorang kader PKS, yang terkenal karena konsistennya beliau dalam membenci Presiden RI Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Ahok, telah turun gunung memberikan reportase langsung keadaan penggusuran Rawajati. Penggusuran Ini tentu kesempatan emas bagi Jonru untuk menunjukkan betapa kejamnya Gubernur Ahok sang raja penggusur terhadap rakyat kecil.

Hasil penelusurannya, dimuat secara berseri di laman facebooknya, yang lalu disambut dengan gegap gempita para fans Jonru, penuh dengan caci maki dan segala sumpah serapah yang ditujukan kepada Ahok sang tukang gusur.

Salah satunya, Jonru menemukan fakta luar biasa bahwa tanah yang ditempati warga korban gusuran ternyata adalah tanah warisan!

Betul-betul temuan yang mantap, karena hal tersebut bisa membuat Ahok si tukang gusur dituntut ke pengadilan karena bertindak sewenang-wenang mengusir orang dari rumah milik sendiri tanpa disertai ganti rugi. Tapi eh, kok sampai saat ini tak ada korban gusuran tersebut yang maju ke pengadilan ya? Apa mungkin belum? Mungkin nanti kali ya.

Temuan  lainnya adalah, bahwa ternyata ada seorang veteran, yang mengaku dulu adalah pengibar bendera pusaka pertama kalinya, juga seorang korban gusuran! Oh oh sungguh teganya kok seorang pelaku sejarah bisa disia-siakan begitu. Tentu ini temuan emas, dan tanpa buang waktu Jonru langsung menemui orang tersebut, yang bernama Ilyas Karim.

Reportase Jonru bersama Ilyas Karim, lengkap dengan foto selfie berdua, langsung mendapat sambutan luar biasa dari para fans (tentu lengkap dengan caci maki dan sumpah serapah kepada Ahok si tukang gusur). Bahkan tidak sekedar reportase saja, untuk lebih mendramatisir suasana, Jonru mengadakan pengumpulan dana dari para fans untuk disumbangkan kepada Ilyas Karim. Dan terkumpullah uang Rp. 50juta lebih. Kerennnn...

Sayangnya kemudian Jonru menyadari bahwa Ilyas Karim ternyata bukan seperti pengakuannya. Bahkan ternyata juga banyak bukti yang membuktikan pengakuan Ilyas Karim tidak benar.

Waduh, lalu bagaimana ini cara menyelamatkan muka?

Ah gampang, tinggal minta maaf saja, dan kembalikan uang donasi para fans, tentu akan menuai pujian sebagai ksatria yang berani mengaku salah. Betul tidak?

Eh ternyata betul juga, para fans berat pemuja Jonru pun membanjiri beliau dengan pujian-pujian.

Ah bisa saja kau ini, Jon.

Tapi, lalu bagaimana dengan banjir sumpah serapah dan caci maki yang sudah terlanjur tumpah gara-gara reportase salah itu? Apakah bisa terhapus begitu saja?

Sumber: FB Denny Siregar
Sumber: FB Denny Siregar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun