Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Engkong Mengklarifikasi Kata Sandi "Bunda Putri" adalah Pengusaha (?) Bernama Non Saputri

23 Oktober 2013   01:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut mengenai Non Saputri, seorang kompasioner Faisal Basri telah menuturkan pengalamannya berkenaan dengan sosok Non Saputri (selengkapnya). Bisa ditangkap sekilas bahwa Non Saputri adalah seorang pelobi tingkat tinggi, semacam makelar, yang berkeliaran di sekitar pejabat-pejabat negara seperti menteri-menteri, para dirjen, diplomat asing, pengusaha migas asing, dll, dan kelihatannya mempunyai semacam kekuatan atau kekuasaan untuk mengatur penempatan pejabat negara, alokasi proyek-proyek dan anggaran, dan bisnis-bisnis besar yang berhubungan dengan kementrian. Mungkin kekuasaan seperti ini yang dijualnya kepada para petinggi PKS seperti LHI sehingga LHI bisa beralasan menghubungi Bunda Putri karena "ingin tahu masalah reshuffle kabinet".

Sosok Non Saputri sebagai pengusaha senior Jawa Barat dibantah oleh Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutisno. Menurut Agung, bila Bunda Putri mengaku sebagai pengusaha apalagi katanya sudah senior, seharusnya tercatat di Kadin.  "Tidak kenal, di Kadin tidak ada namanya (pengusaha) Non Saputri," ujar Agung (Sumber: Detiknews 21/10/2013).

Jadi Non Saputri sudah jelas sosoknya, adalah seorang pelobi dan makelar tingkat tinggi sekali. Namun sebagaimana biasanya makelar - baik yang rendahan, sedang maupun sudah tinggi sekali - terkadang kelewatan dalam menjual siapa dirinya baik kepada calon pelanggan maupun koneksi-koneksinya, dan kelihatannya banyak yang tertipu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun