Usaha kuliner memang salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan. Berbagai macam perhitungan business plan kuliner bisa anda temukan dengan angka keuntungan yang menggiurkan. Akibatnya, banyak pelaku wirausaha yang berlomba-lomba mencoba peruntungannya di bidang usaha kuliner ini.
Bagi anda yang sukses menjalankannya, selamat buat anda!
Karena disadari atau tidak, selain keuntungan yang cukup besar, tantangan yang harus dihadapi oleh para wirausaha kuliner juga berat. Persaingan usaha yang kian sengit semakin memperberat tantangan para pejuang kuliner.
Eh, tunggu dulu. Kuliner itu kan ada makanan dan minuman ya. Tulisan saya ini cuma mau membahas faktor minumannya saja. Lebih spesifik lagi, saya ingin membahas bahan baku minumannya saja.
Bukannya bahan baku minuman cuma air?
Ya! Tepat sekali!
Trus apa yang mau dibahas kalau cuma air saja.
……
Sebentar, kalau cuma air semua orang juga bisa mengupayakannya. Tidak perlu keahlian khusus atau mikir berat. Air minum kan bisa masak sendiri, atau beli air minum dalam botol/galon itu kan beres.
Jaman sekarang, semua serba instan. Pengusaha kuliner hampir tidak mungkin untuk meluangkan waktu dan sumber daya yang dimilikinya untuk memasak air minum sendiri. Mereka akan lebih memilih opsi kedua, membeli air minum botol atau galon.
Air minum isi ulang, mari kita bicara bisnis disini.
Saya mempunyai depo air minum isi ulang dengan kapasitas 2000 liter/hari, dengan hasil yang cukup menguntungkan, profitable lah kalau kata orang pinter. Dengan harga jual air minum isi ulang (AMIU) Rp 4.000,- sampai Rp 5.000,- per galon, margin laba yang diperoleh mencapai 70% dari total omset. Lumayan kan.
Saat ini saya sudah mempekerjakan 3 orang pegawai, dan tetap saja kewalahan memenuhi pesanan AMIU dari pelanggan. Dan sekarang masih mempertimbangkan apakah akan menambah pegawai lagi, atau mencari stockist agent untuk menjangkau wilayah pelayanan yang lebih luas lagi. Domisili usaha air minum isi ulang saya berada di Sidoarjo, Jawa Timur. Anda berminat menjadi stockist agent? Saya sediakan pasokan AMIU rutin, anda tinggal mencari pelanggan saja. Jangan lupa, air minum adalah kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup. Mari berbagi rejeki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H