Mohon tunggu...
Iraverawati Tanebe
Iraverawati Tanebe Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa STAIN Sorong

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Islam Nonformal Mengantisipasi Krisis Moral

10 Desember 2013   07:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Keberadaan pendidikan non formal, sangat penting terhadap pembinaan moralitas pemuda-pemudi. Kerana pendidikan ini, mereka akan memperoleh tambahan ilmu pengetahuan. Khususnya penanaman nilai-nilai ajaran Islam. Disamping itu pula terdapat fungsi sebagai sarana untuk menjabarkan ajaran Islam dikalaangan masyarakat, sehingga nilai-nilai akhlakul karimah benar-benar dimiliki oleh Umat Islam.

Pendidikan luar sekolah, sangat cocok bagi generasi muda bahkan untuk masyarakat secara umum. Hal ini, sdalah satu inspirasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengantisipasi krisis moral dan Agama. Salah satu contoh yang dikembangkan pendidikan ini, dibawah pimpinana Yayasan Pendidikan Islam, pelaksanaan rancangan diantaranya mengajarkan tentang bacaan tajwid maupun bacaan yang lainnya dengan benar, mengadakan pengajian-pengajian remaja serta di ikuti kalangan yang berbeda profesi, pembinaan Majelis Ta’lim, dan membina serta mengubah ketertinggalan Agama Islam melalui pendidikan luar sekolah atau non Formal.

Dengan dibentuknya kegiatan-kegiatan seperti di atas, sehingga memungkinkan pendidikan ini dapat mengantisipasi krisis moral dapat berdaya guna dan menciptakan generasi muda serta masyarakat umumnya, lebih mencintai Islam secara ikhlas serta memiliki akhlak yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-sunnah. Maka kepribadian yang harmoni dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah (2) ayat 143.

Ada beberapa pendapat serta pandangan memberikan pengertian pendidikan Islam seperti yang dikemukakan oleh, Agus Basri menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohano yang berdasarkan ajaran islam menuju terwujudnya suatu kepribadian yang utama, terpadu serta harmoni secara islam. Serta menurut Ahmad D Marimba berpendapat bahwa pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum agama menuju terbentuknya kepribadian yang utama menurut ukuran-ukuran Islam, dan H.M. Arifin, mengemukakan pendidikan Islam adalah sisitem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupan sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadian.

Maka sungguh jelaslah tujaun dari pendidikan Islam, dimana dapat disimpulkan bahwa pendidikan ini dapat menjadikan manusia-manusia yang berakhlakul karimah yang sesuai dengan ajaran Al-qur’an dan Sunnah Rasulullah saw.

by iraverawati tanebe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun