oleh : Ira Uly Wijaya
Dari balik jendela tampak nelangsa yang kian kelam
Cakrawala diselimuti mendung
Detik itu juga hujan jatuh serentak
Membombardir ribuan kilometer lahan
Impresi menguap di atas tanah
Larut bersama wewangian hujan
Di bawah rintik-rintik nikmat Allah
Tertulis kisah kehidupan yang bermekaran dan layu
Di sini ada bunga kehilangan rona
Air matanya terus diusap tiada henti basahi luka
Menanti masa depan yang tak serupawan mawar
Dalam deras hujan ia hanya menghela napas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!