Mohon tunggu...
Ira Ulywijaya
Ira Ulywijaya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis fiksi. Saya introvert dan saya suka ketenangan. Bukan kebisingan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Kepergiannya

19 Juni 2023   19:57 Diperbarui: 19 Juni 2023   20:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Seluler Thara

oleh: Ira Uly Wijaya

Bukan sebuah sesal atau sepi yang membelenggu

Bukan pula sebuah rindu yang terpatri

Perih juga bukan mengundang benci

Tak ada kata yang mampu merangkum puzzle bayangmu

Tetes air mata terus terjebak dalam masa kelabu itu

Setelah Kepergiannya tiada lagi aroma hangat tersaji

Beginilah hati yang telah terkepung album usang

Itu pun tiada pengganti yang bisa menghapus jejak mu

Sibolga, 19 Juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun