Bisnis Kuliner, Bisnis Sampingan Artis yang Menggiurkan

Tergiur dengan iklan dan bermacam endors di sosmed.  Tergelitiklah saya untuk mencoba salah satu cake yg katanya dijual oleh Nagita Slavina.  Tidak ada antrian panjang.  Bahkan cuma ada 3 orang pembeli termasuk saya.  Outlet yg senyap tanpa suara mixer atau wangi kue / cake yg baru keluar dr oven tdk akan kita temuin.  Saya mencoba melongok ke belakang dr pintu yg terbuka.  Naluri kepo emak emak otomatis bertanya pd petugasnya :"cakenya tdk di buat disini ya? "

Petugas mengangguk dan menjawab jujur : iya bu... Semua di buat di Bogor.  Kita di pasok dari Bogor"

Okelah... Mungkin itu kebijakkan toko kue ini.  Setelah melihat lihat daftar cakenya.  Saya memutuskan membeli 4 kotak dgn aneka varian.  Tidak terlalu mahal dgn kemasan yg mewah.  

Setelah unboxing cake nya.  Hmmm... Tdk ada yg istimewa.  Tidak ada pisang di dalamnya walaupun itu varian banana.  Mereka hanya menggunakan essence banana tanpa buah aslinya.   Lalu yg membedakan dr cake artis lainnya adalah scramble yg ditabur di atasnya.  Scramble sendiri itu adalah remahan kue kering. Cakenya tdk istimewa.  Tidak membuat saya merem melek seperti endors artis2 itu.  Sangat biasa.  Sama seperti cake artis yg lain.  Bahkan rasanya pun mirip-mirip.  

Di Medan pun ada kue artis yg pemiliknya katanya Irwansyah.  Napoleon cake.  Kalau mau jujur... Napoleon cake bkn oleh2 khas Medan.  Napoleon cake adalah cake khas Eropah yg di buat dr susunan puff pastry dan cream kental atau dgn cream utk isian sus.  Kita mudah klaim kue orang lain jd oleh oleh khas.  Padahal kalau makanan kita yg di klaim negara lain kita ngamuk hehehehe.... 

Di Surabaya pun ada kue oleh oleh artis.  Istri dr Irwansyah.  Snow Cake.  Mirip isiannya dgn Napoleon Cake.  Hanya tdk di gulung.  Tapi disusun puff pastry,  cream,  cake,  puff pastry lalu ditaburi gula halus.  Pun di Bandung ada Makuta Cake yg komposisinya kurang lebih sama.  Hanya susunannya puff pastry membungkus cake sekeliling.  Atasnya cream cheese. 

Dikota kota besar lainnya ada oleh2 cake artis dgn nama unik.  Itu sih sah sah saja.  Tapi apa mereka memikirkan umkm yg sdh memproduksi makanan daerah akan tersaingi atau omzet mereka berkurang? Karena konsumen kita itu sangat memuja artis dgn menomer duakan rasa. 

Saya kok merasa artis artis itu begitu kompaknya.  Serentak membuka usaha dgn jenis yg sama.  Cake! Tanpa memperdulikan usaha yg bertahun tahun dirintis oleh umkm daerah.  Kenapa mereka tdk berbaik hati saja mempromosikan makanan khas daerah yg sdh ada tanpa menjadi kompetitornya.  Untuk popularitas jelaslah pengusaha umkm itu kalah.  Untuk kekhasan rasa?  Tentu produk umkm ini memiliki peminat yang tdk sedikit. 

Sah sah saja artis berbisnis.  Menyalurkan hobby masak?  Atau bakat sbg chef?  Bukan hal yg tabu.  Tapi jika hanya mengijinkan namanya di pakai untuk suatu produk yg menjadi pesaing produsen umkm.  Siapa sesungguhnya yg diuntungkan?