Mohon tunggu...
Siti Ira Sinta Wati
Siti Ira Sinta Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agribisnis (S1) dan Magister Sains Agribisnis (S2) FEM IPB University

Mahasiswa Agribisnis (S1) dan Magister Sains Agribisnis (S2) FEM IPB University

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perkembangan Pertanian dalam Kondisi New Normal

18 Mei 2020   07:30 Diperbarui: 18 Mei 2020   07:19 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Indonesia kini tengah berada dalam kondisi sulit. Terdapat banyak perubahan yang terlihat dalam berbagai sektor kehidupan akibat adanya pandemi covid-19. Hal itu menjadikan manusia harus mampu beradaptasi di tengah wabah yang sedang melanda. 

Berbagai upaya pun kemudian dilakukan untuk menghadapi kondisi ini. Beberapa upaya itu diantaranya adalah melakukan pembatasan sosial dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Mengapa dikatakan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat? Hal itu bukan berarti manusia hidup "sembarangan" sebelum terjadinya pandemi covid-19. Melainkan manusia menjadi semakin sadar dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga terhadap orang-orang yang berada di sekitar tempat tinggalnya.

Kesadaran yang muncul dalam diri masing-masing individu inilah yang nantinya diperkirakan akan menjadi cikal bakal perubahan gaya hidup yang sering disebut dengan "New Normal". 

Orang-orang tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan menerapkan protokol kesehatan. Kebiasaan-kebiasaan hidup sehat selama masa pandemi covid-19 seperti sering mencuci tangan, memakai masker, mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan lain sebagainya akan menjadi suatu hal yang lazim mereka lakukan dan mungkin akan sulit dilepaskan di masa yang akan datang pasca pandemi covid-19.

Hal ini kemudian juga memberi pengaruh terhadap sektor pertanian Indonesia. Salah satu sektor yang hampir tidak terhambat perjalanannya selama pandemi covid-19 karena memang dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup orang banyak.

Orang-orang yang mulai terbiasa mengkonsumsi makanan sehat akan mampu meningkatkan permintaan produk-produk pertanian, khususnya produk pertanian organik. 

Pengembangan produk pertanian organik ini sebenarnya sudah lama diperbincangkan. Salah satu bentuk nyata pengembangan produk organik adalah dengan dibudidayakannya beras organik dan sayuran organik. Namun keberadaannya memang masih sangat minim untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Hal ini kemudian menjadi tantangan baik bagi para peneliti maupun para pengambil kebijakan. Bagaimana caranya agar produk-produk organik itu bisa dikembangkan dengan skala besar dan pertanian bisa menyediakan untuk memenuhi kebutuhan pasar pasca pandemi covid-19. Begitu terbukanya peluang pertanian untuk berkembang di masa depan. Apakah mahasiswa pertanian akan mengambil peran?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun