Sekelompok mahasiswa peserta program Kampus Mengajar memperkenalkan konsep bangun datar kepada siswa kelas 3 SD Negeri Gambirsari Surakarta dengan cara inovatif menggunakan pola batik. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika sekaligus melestarikan warisan budaya Indonesia.
Para mahasiswa mengajarkan bentuk-bentuk geometri dasar seperti persegi, segitiga, dan lingkaran melalui motif-motif batik yang kaya akan unsur geometris. Siswa kelas 3 SDN Gambirsari diajak mengamati dan mengidentifikasi bangun datar pada berbagai pola batik.
Inisiatif ini bertujuan untuk membuat matematika lebih menyenangkan dan kontekstual bagi anak-anak. Dengan menggunakan batik sebagai media pembelajaran, siswa tidak hanya belajar geometri tetapi juga mengenal lebih dekat warisan budaya Indonesia, khususnya batik yang merupakan ikon kota Surakarta.
Pihak SDN Gambirsari menyambut baik metode pembelajaran kreatif ini. Siswa kelas 3 terlihat antusias dan lebih mudah memahami konsep bangun datar melalui pendekatan yang mengintegrasikan unsur budaya lokal.
Program ini merupakan salah satu inovasi dalam Kampus Mengajar, sebuah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Diharapkan, kegiatan serupa dapat diterapkan di berbagai sekolah dasar di Surakarta dan sekitarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelestarian budaya.