Mohon tunggu...
Ira Safitri
Ira Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpecahan Umat Islam di Indonesia

22 Desember 2021   11:15 Diperbarui: 22 Desember 2021   13:19 4483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arti atau Pengertian dalam Perpecahan umat

Perpecahan dalam bahasa arab adalah "al-iftiraad" yang artinya "perpisahan atau pemisahan", sedangkan menurut ulama berarti menyimpang dari sunnah. 

Mayoritas penduduk indonesia adalah pemeluk umat islam, islam dianggap sebagai agama yang paling sempurna. Namun pada saat ini banyak terjadi perpecahan umat, bukan karena ilmu agama yang kurang ataupun sumber pencarian ilmunya yang kurang. Perpecahan ini berasal dari umat yang lemah imannya. Islam sebagai ajaran yang baik untuk pandangan hidup manusia. Jika terjadi perpecahan itu bukan berasal dari agamanya tetapi umatnya. Perpecahan dikalangan umat islam dikarenakan melemahnya iman dan silaturahmi antar ukhuwah.

Di Indonesia perpecahan ditimbulkan karena keegoisan umat islam dalam hal berilmu dan berpendapat. Islam mengajarkan umatnya untuk damai, saling mengayomi dan tidak terpecah belah terkandung dalam Q.S Annisa ayat 88 yang berbunyi " Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah mengembalikan mereka (kepada kekafiran) disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang yang telah dibiarkan sesat oleh Allah? Barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, kamu tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya" faktor politik di Indonesia juga mempengaruhi hal ini, sering kita melihat antar dua kubu yang berbeda pendapat dan saling bertentangan yang menyebabkan perpecahan. Lalu bagaimana mengatasi agar tidak terjadinya masalah tersebut? dengan cara mempelajari ilmu-ilmu agama dengan guru yang tepat. Jika ada perbedaan tentang ilmu tersebut, kita tidak boleh menggurui atau pun merasa benar, tetapi bisa mengkaji lagi dengan pegangan teguh umat islam yaitu Al-Qu'ran, Apalagi dikalangan kita sebagai mahasiswa mempunyai lingkungan yang berbeda-beda, tentu saja harus selektif dalam memilih jika tidak baik maka bisa meninggalkan lingkungan tersebut agar tidak terjadinya perpecahan.

Penyebab Perpecahan Umat

  1. Tipu daya musuh islam. Maksud nya disini baik yang menampakkan kekufurannya seperti yahudi dan salibis ataupun yang menampakkan keislaman dengan tujuan melemahkan kekuatan dan menumbuhkan perselisihan diantara kaum muslimin. Mereka melakukan gerakan rahasia dan bawah tanah untuk menyebarkankebatilan dan makar busuk mereka. Sebagian mereka mendapatkan kedudukan dan tempat yang memudahkan mereka berbuat demikian. 
  2. Kebodohan Terhadap agama, kebodohan disini bermakna ketidaktauan terhadap akidah serta syariat, dan bodoh terhadap sunnah, bukan hanya sebatas tidak memiliki pengetahuan tetapi lemah terhadap iman.
  3. Kedzoliman dan kedengkian, diantara mereka saling bunuh dan berpecah belah. Sebagaimana ambisi setiap orang ingin menjadi nomor satu, terciptalah sebuah rasa saling bersaing dan menimbulkan perpecahan.

Solusi Perpecahan Umat

  1. Memperdalam Ilmu Agama, dengan mempelajari nya dari para ulama serta sumber terpercaya lain nya.
  2. Memperkuat Iman, dengan melaksanakan sholat 5 waktu, berdzikir, bersholawat serta sedekah kepada yang lebih membutuhkan. Hal ini bisa menimbulkan rasa iman yang kuat dalam mempererat hubungan antar saudara.

Kelompok 11 : R1G

  • Naila Zahra Hanifah (202012500567)
  • Ira Safitri (202112500466)
  • Azizah Julietha (202112500787)
  • Farid Febrianto Wibowo (202112570031) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun