Mohon tunggu...
Ira safira
Ira safira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PGSD 2017

Universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKNT UPGRIS Ajak Siswa SD Belajar dengan Menyenangkan di tengah Pandemi

8 September 2020   13:12 Diperbarui: 12 September 2020   23:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia saat ini masih berusaha melawan virus Corona atau Covid-19 yang mengakibatkan korban terus bertambah. Usaha penanganan dan pemecahan terus dilakukan oleh Pemerintah. Dari meminimalisir potensi penyebaran, hingga menghimbau masyarakakat membatasi interaksi dengan orang lain yang akhir-akhir ini digalakkan dengan pembatasan sosial beskala besar. 

Karena kebijakan Pemerintah tersebut, belajar mengajar di sekolah dihentikan dan diganti belajar dari rumah. Memang bukan mudah mengkondisikan anak belajar di rumah, apalagi menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Tidak semua para orang tua bisa membantu. Dari sinilah menghadirkan pengabdian KKN-T Ira Safira untuk terlibat langsung dalam membantu siswa belajar terkhusus pada literasi dan numerasi.

Beberapa waktu lalu The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengumumkan hasil Programme for International Student Assesment (PISA) 2018. PISA merupakan survei evaluasi sistem pendidikan di dunia yang mengukur kinerja siswa kelas pendidikan menengah. 

Penilaian ini dilakukan setiap tiga tahun sekali dan dibagi menjadi tiga poin utama, yaitu literasi, matematika (Numerasi), dan sains. Hasilnya menempatkan siswa Indonesia di jajaran nilai terendah terhadap pengukuran membaca, matematika, dan sains. Pada kategori kemampuan membaca, Indonesia menempati peringkat ke-6 dari bawah (74).

Oleh karena itu, Ira beranggapan jika siswa belajar sendiri tanpa tatap muka sangat sulit untuk merubah peringkat PISA Indonesia menjadi lebih baik. Melalui kegiatan KKN-T, Ira mengambil model pembelajaran dengan cara bermain agar siswa tidak jenuh dan menyukai matematika. Selain itu, Ira membuat contoh soal untuk matematika sesuai dengan kehidupan siswa yang dialami.

"Terkadang saya memberikan contoh soal numerasi berkaitan dengan kartun, anime, games dan lainnya. Sehingga, hal tersebut membuat mereka bisa berimajinasi dengan matematika. Siswa sangat antusias dalam bimbel gratis yang saya adakan di rumah setiap hari." Tuturnya

Selain bimbingan literasi dan numerasi, Ira juga selalu mengedukasi siswa tentang Covid-19 secara langsung dan online seperti WAG (Whatsaap Group).

Ira berharap, wabah Covid-19 ini cepat berakhirr agar tawa dan semangat belajar tetap tumbuh seperti dahulu kala. Serta proses pembeajaran tatap muka bisa dimulai sehingga anak-anak lebih paham terkait materi yang disampaikan.

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun