Mohon tunggu...
Rayi Suthul Santang
Rayi Suthul Santang Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar dan terus belajar

Akhlak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menorehkan Sejarah

7 April 2021   05:23 Diperbarui: 7 April 2021   05:32 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik demi detik telah terlewati
Mengisahkan perjalanan hidup ini
Waktu demi waktu telah terlampaui
Menorehkan sejarah hidup ini

Kini tiba...saat berpisah
Namun jangan kau teteskan air mata

Semua pertemuan pasti ada perpisahan
Namun perpisahan tak putuskan ikatan
Tetaplah semangat jalani masa depan
Raihlah mimpimu setinggi bintang

Kenanglah semua tapi jangan kau lupakan
Kebersamaan dan persahabatan
Meski tatap mata tak sering menyatu
Tapi ingatlah dalam hati nd doamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun