Tahun 2019 dunia digemparkan dengan munculnya virus yang dapat menyebar dengan cepat dan luas melalui udara dari orang ke orang, virus ini dikenal dengan sebutan coronavirus atau Covid-19. Dengan munculnya Covid-19 pemerintah Indonesia mulai menegaskan bahwa masyarakat di himbau  untuk  tidak  melakukan  aktivitas  di  luar  rumah  upaya  untuk  menghindari  meningkatnya penyebaran Covid-19. Berbeda dengan negara lain yang melakukan lockdown, pemerintah Indonesia dengan  kebijakan  social  distancing dan  PSBB  atau  Pembatasan  Sosial  Berskala  Besar  diharapkan dapat  mengurangi  dampak  krisis  ekonomi. Kebijakan PSBB untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya mobilitas dan aktivitas masyarakat. Masyarakat dihimbau memakai masker dan sebisa tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat urgent dan mendesak sesuai kebijakan demi kesehatan. Penghasilan masyarakat  ikut menurun karena pandemi menyebabkan sebagian besar sektor usaha mengurangi aktivitasnya atau tutup total dan jam bukanya terbatas. Angka pengangguran pun meningkat.
Dampak yang terlihat dari adanya Covid-19 tidak hanya mempengaruhi penurunan kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi perekonomian diberbagai Negara. Bahkan saat ini perekonomian dunia mengalami tekanan berat yang diakibatkan oleh virus tersebut. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek negatif dari kesehatan ke masalah sosial dan berlanjut ke ekonomi Negara. Berbagai negara hampir keseluruhan yang saat ini melakukan pemulihan perekonomian akibat masa pandemi yang telah terjadi sampai sekarang. Belum ada prediksi yang pasti kapan usai masa pandemi hanya saja pemerintah menghimbau tentang kesehatan dan memberikan vaksinasi secara merata keseluruh daerah menyebar rata guna untuk mengurangi penyebaran sebagai antibodi individu setiap orang.
Guna mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah harus memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat miskin dan rentan serta bantuan usaha kepada UMKM. Jika perlu, perluas dan tingkatkan jaring pengaman sosial. Dalam hal ini Pemerintah memberikan bantuan baik secara tunai untuk usaha ataupun kebutuhan keluarga maupun berupa sembako kepada masyarakat demi kesejahteraan bersama.
Seiring penurunan kinerja ekonomi karena terganggunya belanja pemulihan kesehatan dan ekonomi, pemerintah mulai melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dan sektor keuangan dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19. Saat ini ekonomi nasional mengalami keanjlokan yang luar biasa dari pada tahun dimana sebelum adanya pandemi menyebar luas merata di belahan dunia. Secara umum memang terjadi penurunan pendapatan setiap keluarga akan tetapi masyarakat juga perlu mengurangi pengeluaran. Pandemi sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara yang mengalami penurunana secara drastis dan tidak mudah untuk mengambalikan mengoptimalkan perekonomian negara. Banyak faktor yang mempengaruhi perekonomian akan tetapi yang paling besar yaitu masa pandemi covid19 puncak-puncaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H