Mohon tunggu...
Irania FransiskaAulia
Irania FransiskaAulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Jepang UNTAG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terciptanya Kawasan Konservasi TOGA di Kelurahan Babatan Surabaya Lewat Pemetaan Biodiversitas dalam PPK Ormawa BEM FIB UNTAG

5 Januari 2024   15:26 Diperbarui: 5 Januari 2024   15:48 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah kegiatan baru yang merupakan program pengapdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini meliputi berbagai program yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (BEM FIB)  yang didalamnya terdapat mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Teknik, dan Fakultas Psikologi. Dengan judul “Optimalisasi Potensi Kelurahan Babatan RW 4 Wiyung Surabaya Sebagai Kampung Konservasi Toga”, yang salah satu programnya yaitu pemetaan biodiversitas di lingkungan RW 4 Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya.

Program biodiversitas dilakukan pada bulan Juli dengan beberapa tahap perencanaan dan perealisasian. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan lokasi penanaman TOGA melihat dari potensinya, didapatkan dua fasum sebagai kawasan konservasi dan empat taman di lingkungan RW 4 sebagai penunjang kawasan konservasi TOGA. Setelah itu dilakukan pendataan TOGA yang sudah ada, dan menentukan tanaman yang akan ditanam sesuai dengan hasil pendataan dan kebutuhan warga.

Pemetaan dua fasum dilakukan dengan berdiskusi melalui online meeting oleh tim pelaksana bersama dengan Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., selaku dosen Fakultas Teknik Untag Surabaya. Hasil dari diskusi pemetaan lahan dan tanaman pada dua fasum yaitu berupa desain landscape, yang memuat informasi mengenai bentuk lahan dan penataan tanaman, yang nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan kawasan konservasi TOGA. Sedangkan pemetaan taman dilakukan dengan observasi lapangan ke tiap lokasi dan hasil pemetaan lahan dan tanaman berupa foto setiap lokasi taman dengan keterangan TOGA yang akan ditanam.

Pemetaan lahan dan tanaman merupakan program pertama dalam PPK Ormawa BEM Fakultas Ilmu Budaya. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara yang benar dalam penanaman tanaman khususnya TOGA, agar tumbuh dengan baik dan berguna bagi masyarakat baik dalam kesehatan maupun ekonomi. Selain itu, ada tiga program lainnya antara lain, penanaman TOGA sesuai dengan pemetaan biodiversitas pada program pertama. Program ketiga yaitu pembentukan kelompok konservasi TOGA dan melakukan sosialisasi kepada sasaran kelompok, dan program terakhir yaitu pembuatan produk inovasi hasil olahan TOGA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun