Ini adalah sebuah refleksi saya, tentang inspirasi terdalam yang saya dapat dari seorang Gubernur DKI Jakarta, yang telah membantu saya untuk lebih mencintai tempat yang saya tinggali, juga membuat saya lebih mempelajari agama saya
Saya adalah warga Jakarta yang lahir dan dibesarkan di kota ini, yang menghabiskan lebih dari separuh hidup saya terobsesi dengan "dunia luar". Sejak kecil saya ingin berkeliling dunia, keinginan yang bertambah kuat saat remaja. Saya pun memilih berkuliah di Jurusan Hubungan Internasional di Unpad, dengan harapan bisa memuluskan cita cita saya melihat banyak negara lain. Alhamdulilah saat masih di bangku kuliah, saya berkesempatan mengunjungi belasan negara, melalui beberapa program pertukaran atau melalui program sukarelawan.
Dan saya tidak puas sampai disitu. Saat mulai masuk dunia kerja, saya hanya ingin bekerja sebagai wartawan atau di dunia media , dengan harapan juga bisa dikirim bertugas ke luar negri. Di masa masa ini, saya juga gencar berburu beasiswa dari luar negri, supaya saya bisa tinggal di negri orang .Bagi saya saat itu, segala hal yang berhubungan dengan "luar negri" terlihat lebih keren.
Begitupun begitu saya beralih profesi menjadi Tourist Guide sekitar 7 tahun lalu, saya masih terobsesi dengan dunia luar. Walaupun lahir, besar, dan mencari nafkah di Jakarta, tapi tidak ada motivasi kuat untuk memberikan sesuatu yang berarti untuk kota saya sendiri, atau untuk tanah air saya Indonesia.
Sampai , perlahan ada perubahan motivasi yang mulai saya rasakan sejak tiga tahun belakangan. Sebagai Tourist Guide yang memang sering blusukan ke berbagai pelosok Jakarta, saya melihat dan merasakan sendiri begitu banyak perubahan positif di Jakarta yang saya dan keluarga saya rasakan langsung manfaatnya, baik yang berhubungan langsung dengan dunia pariwisata , atau hal lain seperti birokrasi, kesehatan, fasilitas publik dll.
Begitu banyaknya perubahan di di Jakarta, membuat saya merasa sangat bersyukur, dan perlahan lahan menumbuhkan kecintaan saya yang mendalam terhadap Jakarta. Dan saya menemukan Passion saya terhadap Jakarta. Kata orang, rasa cinta bisa bertumbuh saat banyak hal yang bisa kita apresiasi atau syukuri dari sesuatu.
Seumur hidup saya tinggal di Jakarta, tidak pernah saya merasakan benar benar peduli terhadap siapa Gubernur Jakarta,. Tapi banyaknya perubahan yang Pak Ahok upayakan telah membuka mata saya tentang kota Jakarta. Perlahan, saya mulai mengubah motivasi saya berkiprah di dunia pariwisata. Saya jadi termotivasi untuk ikut memajukan pariwisata di kota saya sendiri, dengan memberanikan diri membuat Trip Organizer yang berfokus pada wisata Jakarta, menulis blog yang didekasikan untuk wisata Jakarta, dan berbagai inisiatif lain. Obsesi saya ingin melihat " dunia luar" perlahan beralih menjadi cita cita ingin membantu Jakarta lebih dikenal "dunia luar". Saya ingin lebih banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang datang ke Indonesia, termasuk melihat Jakarta. Pak Ahok telah membantu saya untuk melihat begitu besar potensi di sekeliling saya sendiri, yang selama ini sering terlupakan.
Karena itu saat Pak Ahok mencalonkan diri kembali untuk jadi Gubernur , dan lalu tersandung kasus hukum, saya pun termotivasi untuk berbuat sesuatu demi memberikan dukungan saya. Karena saya yakin Pak Ahok yang telah memberikan begitu banyak untuk warganya, bukan jenis orang yang dengan sengaja ingin menodai agama orang lain.
Selama sekitar 6 bulan saat masa kampanye Pilkada, saya banyak sekali membuat tulisan tentang perubahan tentang Jakarta, berdasaarkan fakta yang saya lihat dan saksikan sendiri. 3 tahun lalu, saya pernah berniat menulis buku tentang pengalaman saya "melihat dunia " dari pengalaman saya mengunjungi banyak negara . Buku itu hingga saat ini, belum kunjung selesai juga naskahnya.
Tapi dalam masa 6 bulan itu, saya bisa menulis begitu banyak hal tentang perubahan Jakarta, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Tulisan-tulisan tersebut saya kumpulkan dan terbitkan menjadi E-Book yang bisa di download gratis disini www.bit.ly/ceritabarujakarta, karena saya ingin banyak orang tahu tentang perubahan Jakarta. Mungkin kalau bukan karena Pak Ahok, tak mungkin saya begitu terinspirasi dalam menghasilkan karya buku tentang Jakarta. Pak Ahok telah membantu saya menemukan Passion terdalam terhadap Jakarta.