Ternyata ada banyak kisah miris dibalik merk Gucci yang mendunia
Awalnya saya tertarik menonton film ini hanya karena melihat ada Lady Gaga di list cast nya , bahkan saya ga baca satupun review tentang film ini sebelum menonton langsung. Ternyata film ini ceritanya bagus banget.
House of Gucci (Produksi tahun 2021) yang disutradarai oleh Riddley Scot ini diangkat dari kisah nyata tentang konflik keluarga pewaris merk dunia GUCCI, yang akhirnya menyebabkan pembunuhan Maurizio Gucci yang merupakan pemegang tahta terakhir merk Gucci dari dinasti keluarga Gucci.
Pembunuhan Maurizio yang terjadi di tahun 1995 sempat menggemparkan dunia fashion, apalagi lalu terungkap otak dari pembunuhan tersebut adalah mantan istri Maurizio, Patricia Reggiani (diperankan sangat menawan oleh Lady Gaga).
Aktor kawakan Jeremy Irons tampil sebagai Rodolfo Gucci, ayah dari Maurizio. Penggambaran hubungan Ayah - Anak (Rodolfo- Maurizio) di film ini cukup mengharu biru.
Sang Ayah awalnya sangat menentang pernikahan Maurizio saat ingin menikahi Patrizia karena dinilai perempuan tersebut hanya mengincar harta keluarga Gucci. Karena Maurizio keukeuh menikahi Patrizia, maka sang ayah mengusir anak satu satunya tersebut dan mencoretnya dari daftar ahli waris.
Namun kehadiran seorang cucu pada akhirnya meluluhkan hatinya, dan menerima sang anak kembali beserta anak istrinya. Sebelum meninggal dunia, Rodolfo mewariskan perusahaan tersebut kepada Maurizio untuk memimpinnya. Namun campur tangan dan pengaruh Patrizia yang begitu kuat, membuat banyak konflik terjadi.
Menonton film ini bikin emosi bercampur antara ikut sedih dan miris bagaimana berbagai konflik dan penghianatan yang terjadi dalam dinasti keluarga Gucci yang bikin hubungan darah jadi tercerai berai, dan akhirnya membuat perusahaan sebesar Gucci jatuh ke tangan orang asing.
Kini tak satupun anggota keluarga Gucci berada dalam perusahaan Gucci yang sudah menjadi merk fashion bersejarah bagi orang Italia.