Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Laila Sari, "Tangkiwood" dan Kesetiaan Berbagi Hingga Akhir

21 November 2017   12:44 Diperbarui: 21 November 2017   13:12 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laela Sari dan Kisah Kesetiaan Berbagi Hingga Akhir Hayat...                     

Saya sungguh beruntung, , masih bisa berkesempatan bertemu dan ngobrol byk dg Mak Lalela Sari tiga bulan lalu saat sedang survey utk membuat Food Tour di kawasan Mangga Besar. Dari info Googling, tnyata di kawasan Mangga Besar di era 40-60an ada kawasan yg sgt dikenal sbg "Tangkiwood" (plesetan dari Hollywood) atau Kampung Artis tmp berawalnya artis2 besar Indonesia spt Bing Slamet, Ateng hingga Laela Sari sendiri.

Dan Laela Sari adlh artis terakhir yg masih bertahan tinggal di Tangkiwood.Karena itu saya tertarik utk mencoba mencari rumah Laela Sari yg ternyata berada di gang padat penduduk. Rumah Laela Sari jg sangat sederhana dg bertuliskan namanya di teras depannya. Sangat beruntung saat itu, Mak Laela Sari sedang duduk di teras dan dg ramah menerima kedatangan orang asing spt saya. Mak Laela bercerita banyak ttg kegiatan sehari2nya,  juga bernostalgia ttg masa kejayaan Tangkiwood. Mak Laela bercerita dahulu awalnya ia ingin menjadi artis krn waktu remaja sering melihat artis2 yg tampil di "Prinsen Park" (semacam pusat hiburan) yg dimiliki oleh seorang Tionghoa, Tan Ing Hie.

Dari Prinsen Park yg menyediakan bioskop open bar dan panggung komedi, itulah muncul nama nama komedian tenar macam Bing Slamet,Ateng  dll dan menjadikan kawasan disitu dinamakan Tangkiwood (namanya berasal dari Jl. tangki) .Laela Sari mendapat kesempatan menunjukan bakat menyanyi jg berkat Prinsen Park saat ia remaja,  dan ia lalu dikenal sbg Lady Rocker yg biasa tampil bernyanyi lagu2 rock luar negri. Di th 50an, Laela Sari adlh satu2nya Lady Rocker yg dikenal jago menyanyikan lagu2 rock barat.

Dari Prinsen Park, karir Laela merambah hingga ke dunia film dan dunia melawak, yg dikenal sbg Artis Serba Bisa yg bertahan hingga usia senjanya. Laela bercerita kalau Tan Ing Hie,pengusaha Tionghoa pemilik Prinsen Park tsb sgt dikenal kedermawanannya oleh warga sekitar Mangga Besar, dan ketika Princen Park hrs tutup byk warga bersedih.  "Kalau bukan krn Tan Ing Hie, saya ga bakal bs jd artis. Kadang saya pingin ketemu keluarga atau keturunan Tan Ing Hie buat bilang makasih dan pingin tahu bgm kabar mereka sekarang, tapi ga tahu mereka tinggal dimana."                                                      

Di usia senjanya, Laela msh kerap diundang bernyanyi di sana sini. "Tapi banyaknya minta nyanyi dangdut , padahal kan saya jagonya nyanyi lagu lagu rock barat'", begitu katanya kepada saya. Lalu saya bertanya, "Mak di usia  di senja gini, masih sering tampil, memang uangnya dipakai untuk apa saja?" Laela pun bercerita , ia masih terus mau memenuhi undangan tampil/bernyanyi krn itu membuatnya bahagia bisa menghibur orang lain . Sedangkan uang bayaran yg ia dapatkan dari undangan2 tampil, ia kumpulkan utk anak anak dan cucunya, tmsk membeli rumah. Selain rumah sederhana yg ia tinggali di Tangkiwood , ia jg bercerita punya rumah lain yg ditinggali oleh anaknya. Laela memilih terus bersetia tinggal di Tangkiwood krn disanalah byk kenangan ttg perjuangannya di dunia hiburan. Saat saya temui, Mak Laela Sari tampak antusias bercerita panjang lebar tentang banyak hal, tampaknya di usia senjanya ia bahagia jika dikunjungi orang orang yang mau mendengarkan ceritanya.

Dalam usia 82tahun, Laela Sari semalam menghembuskan nafasnya di rumahnya ,tak lama stlh kembali syuting dari Net TV. Satu yg sangat saya sesali, adlh tak sempat membuat Food Tour Mangga Besar dg salah satu rutenya adlh mengunjungi Laela Sari, karena bbrp bulan kemarin rencana tsb terus saya undur .....hiks

Laela Sari adlh sungguh inspirasi bagi saya utk bersetia menggunakan bakat dari Tuhan dg sebaik baiknya utk berbagi dan memberi manfaat bagi org lain, hingga akhir hayat tiba...Selamat Jalan Mak, terima kasih telah setia berbagi keceriaan hingga akhir hayat....sampai kita berjumpa lagi nanti. Sayup sayup terngiang alunan Mak Laela Sari dg lengkingan tinggi, menyanyikan lagu rock barat andalannya : "I cant stop loving you..."

Cerita ttg Laela Sari dan Tangkiwood jg bisa dibaca di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun