Sebagai warga Jakarta yang lahir , dibesarkan dan mencari nafkah di Ibukota, tidak pernah saya begitu bangga dengan perubahan positif di Jakarta seperti dalam tiga tahun terakhir ini. Seumur hidup tinggal di Jakarta, belum pernah saya begitu peduli Jakarta dipimpin oleh siapa, bahkan cenderung apatis siapapun Gubernurnya, kondisi ibukota akan sama saja. Baru tiga tahun terakhir ini saya merasa dibukakan mata, bahwa seorang Kepala Daerah mempunyai peran besar dalam mengubah wajah Jakarta tidak hanya secara fisik tapi juga secara mental.
Saya melihat dan merasakan sendiri begitu luar biasa perubahan di kota ini dengan waktu singkat, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa arti "kehadiran" Gubernur.
Berikut ini saya merangkum catatan emas apa saja yang telah diwariskan Ahok Djarot untuk warga Jakarta, untuk dijadikan pengingat kepada kita semua untuk menjaganya. Dan juga berterima kasih dan mengingat mereka yang telah bekerja keras utk mewujudkannya.
TRANSFORMASI BIROKRASI & CLEAN GOVERNMENT
Ahok menggagas adanya "Lelang Jabatan" untuk posisi di pemerintahan daerah dari mulai Lurah dll untuk menciptakan pemerintahan yg bersih, transparan, dan profesional. Ahok juga menerapkan E-Budgeting , dimana budgeting APBD bisa diakses secara transparan oleh publik.
Ahok juga memberikan peningkatan kesejahteran pegawai Pemda DKI dan PNS DKI berdasarkan kinerja (TKD / Tunjangan Kinerja Daerah) dalam melayani warga. Di zaman Ahok, Kepala Kepala Dinas DKI hingga Lurah bisa mendapatkan TKI hingga Rp 30 juta, dan para staf di Pemda DKI bisa mendapatkan TKD hingga belasan juta.
Semua sistem layanan publik di bawah Pemda DKI dari mulai kelurahan, kantor walikota, Puskesmas / RSUD, hingga Pemakaman Umum harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan profesionalisme tinggi dan anti pungli dan korupsi.
Ahok membentuk badan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di tiap kantor Walikota, untuk melayani kebutuhan warga akan berbagai kebutuhan perizinan dari mulai SIUP hingga izin kendaraan bermotor . Bahkan sejak dua tahun lalu, Ahk juga menyediakan fasilitas antar jemput dokumen gratis yang dinamakan pasukan AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor), pembuatan SIUP secara online, juga jasa arsitek gratis untuk warga.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jakarta ternyata adalah yang tertinggi di Jakarta. Ahok-Djarot sukses memindahkan kehidupan warga Jakarta ke tempat layak seperti rusun berukuran 36 meter persegi yang disokong sejumlah fasilitas. IPM Jakarta berada di posisi pertama tahun 2015, yakni mencapai 78,99. Dalam lima tahun terakhir, IPM ini terus meningkat.
LAYANAN PENGADUAN UNTUK WARGA
Di zaman Ahok, warga bisa memberikan aduan / keluhan dengan mudah kepada staf Pemprov DKI via beberapa channel (SMS, Email, Telpon Hotline) atau via aplikasi QLUE yang dipantau melalui sistem Jakarta Smart City yang canggih, dan direspon dengan sangat cepat.