Surat Kabar Kompas pernah menurunkan artikel Simpang Susun Semanggi dan di bagian penutupnya menuliskan bahwa Simpang Susun Semanggi ini adalah gambaran dari keikhlasan seorang pemimpin. Saya pun sangat setuju.
Simpang Susun Semanggi adalah salah satu warisan fenomenal Ahok-Djarot utk Jakarta yg dibangun tanpa menggunakan uang Negara/APBD tp menggunakan dana CSR . Simpang Susun Semanggi digagas oleh Pak Ahok utk mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi jg sbg persiapan Asian Games 2018 dan dibangun hanya dalam waktu kurang dari 3th saja dan merupakan flyover terpanjang di Indonesia.
Tapi sayangnya saat diresmikan oleh Presiden sehari sebelum peringatan kemerdekaan Indonesia tahun ini, Pak Ahok sdh berada di penjara jd tdk bs ikut melihat. Sebelum Simpang Semanggi ini diresmikan, banyak usulan dari masyarakat utk menamakannya Lingkar Badja (singkatan dari Basuki Djarot). Awalnya Pak Djarot sbg Gubernur yg akan ikut meresmikan fly over ini memang pernah berencana memberi nama Simpang Semanggi dg nama Lingkar Badja tp ternyata Pak Ahok menolak usulan itu. Akhirnya saat peresmian fly over ini ttp dinamakan sbg Simpang Susun Semanggi. Sungguh legowonya Pak Ahok sbg penggagas proyek ini, tdk ingin "narsis" namanya diabadikan utk proyek yang digagasnya.
Beberapa waktu lalu saya pernah membawa rombongan Tur para calon Camat /Lurah dari provinsi Kalimantan Tenggara dari travel agent milik kawan saya Meyo Wenji. Saat bis rombongan melintasi jalan Semanggi, mereka minta ditunjukkan wujud Simpang Susun Semanggi yg sering mereka dengar dan lihat di berita2. Saat saya bercerita ttg pembuatan Simpang Semanggi yg tdk menggunakan biaya APBD dan masih menyisakan sisa dana 200 M yg dikembalikan utk negara, spontan saja mereka bertepuk tangan , dan mengungkapkan rasa salut kpd Pak Ahok dan Pak Djarot. Saya sih berharap, Moga2 saja cerita dibalik pembuatan Simpang Susun Semanggi ini juga menginspirasi para pejabat daerah tsb saat kembali ke daerahnya.
Yuk ikutan berwisata Kreatif utk mengapreasiasi Warisan Ahok Djarot yg tlh memberi begitu byk perubahan positif di Jakarta, info/RSVP ke Rahmi 0838 5858 147. Atau cek detailnya di IG @jakartafoodtraveler. #AhokDjarotLegacy#TerimaKasihAhokDjarot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H