Bagaimana rasanya mengikuti upacara 17-an di tengah tengah area perkebunan teh?
Peringatan Kemerdekaan kemarin terasa spesial, karena saya bersama belasan blogger Kompasiana terpilih merayakannya dengan mengikuti Upacara Bendera di tengah Perkebunan Teh Malabar, Pangalengan, Jawa Barat. Bagi saya sendiri, pengalaman terakhir kali mengikuti Upacara Bendera sudah lama sekali, mungkin sudah lebih 15 tahun lalu ketika saya masih di SMU. Karena itu ketika dapat kesempatan Upacara Bendera bareng Kompasiana dan Bank Mandiri, di tempat yang sangat unik, saya begitu antusias.
Saya bersama rombongan Kompasiana tiba di penginapan di Pangelengan sudah larut malam pada tanggal 16 Agustus. Keesokan paginya, di tengah cuaca yang dingin, kami semua sudah bersiap menuju lapangan dengan memakai baju atasan putih dan bawahan hitam seperti layaknya mahasiswa magang . Begitu sampai lokasi Upacara jam 8 pagi, terlihat lapangan luas di tengah tengah perkebunan Teh, sudah dipadati ribuan peserta upacara dari berbagai kalangan pelajar dan para PNS, dan juga dikeliling ratusan warga di sekeliling lapangan yang ikut "menonton" . Baru kali ini ,mengikuti Upacara Bendera sambil ditonton ratusan warga...berasa artis kampung :)
Setelah Upacara Bendera, saya dan para blogger juga diajak menggunjungi rumah Veteran yang baru selesai direnovasi oleh Bank Mandiri. Total ada 150 rumah veteran yang tidak layak huni akan direvonvasi Bank Mandiri dengan biaya sekitar 40juta per rumah. Saat kami datang, memang baru 2 rumah yang sudah selesai direnovasi yaitu rumah Bapak Taslim dan Ibu Ener Tapi menurut informasi dari Ibu Martha Budiningsih - CSR Officer Bank Mandiri, program Bedah Rumah Veteran akan diteruskan dalam beberapa bulan ke depan. Tapi yang menarik itu adalah program renovasi / bedah rumah Veteran ini melibatkan banyak prajurit TNI dari Kodam III Siliwangi dalam membangun rumah dari proses awal hingga akhir, jadi tidak melibatkan mandor/ kuli bangunan sama sekali. Ini mengingatkan saya dengan program TNI Masuk Desa, yang dulu sering jadi jargon saat zaman orde baru. Salut juga untuk para prajurit atas dedikasinya untuk terjun langsung dalam membantu masyarakat
Selama kunjungan di Pangalengan ini, para Kompasianer juga banyak berinteraksi dengan Eko Nopiansyah, Senior Manager Coorporate Communication dan seorang staf senior Pak Topa Lukita, yang banyak bercerita tentang Program CSR Bank Mandiri sebagai bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negri" . Salah satu contohnya adalah terjun langsung ke Pulau Liran, salah-satu pulau terluar yang hanya berjarak 2 kilometer dengan Timor Leste. Di Pulau Liran yang terpencil dan tidak ada sarana transportasi umum itu, anak anak sekolah ternyata harus berjalan kaki sejauh 5 KM untuk sampai ke sekolah. Melihat kondisi seperti itu, Bank Mandiri memberikan bantuan beberapa mobil angkot yang bisa digunakan sebagai sarana transportasi untuk anak anak disana bersekolah.
Begitu banyak cerita dan kesan menarik yang saya dapat dari acara Kompasiana Visit ini. Thanks Kompasiana dan Bank Mandiri udah membolehkan saya ikutan di acara #KompasianaVisit ini, saya jadi terbuka wawasan bahwa ada banyak pihak sungguh sungguh ingin melayani Masyarakat dengan berbagai upaya seperti juga yang dilakukan oleh Bank Mandiri. Memang sejatinya Peringatan 17an itu diperingati bukan sekedar dengan Upacara Bendera, tapi juga berkarya nyata untuk mengisi Kemerdekaan agar lebih bermakna. Merdeka!!