Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Power of Appreciation - Kekuatan Ajaib dari Penghargaan

7 Juli 2017   22:33 Diperbarui: 7 Juli 2017   23:05 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The Power of Appreciation"

Ada ungkapan, di indonesia secara kultur ga terbiasa memberikan apresiasi secara aktif thd hal hal baik yg dilakukan org lain. Saat org lain berbuat hal hal bagus yah dianggap wajar saja atau didiamkan saja, tp saat yg dilakukan org lain salah, kita akan vokal mengkritisi.

Ga percaya? Coba saja lihat di dunia kerja, byk bos/atasan yg ga pandai mengapresiasi bawahannya, tp jago dlm menunjukkan kesalahan bawahannya . Biasanya org2 ini pun dibentuk krn kultur, mgk sejak masa sekolah atau pola didik di keluarga yg memang tdk membiasakan utk mengapresiasi hal hal kecil.

Namun saya telah belajar dan mengalami, saat kita memuji atau memberi apresiasi thd apa yg dilakukan org lain , bukan saja membuat org yg dipuji gembira, tp jg membuat diri kita sendiri bahagia dan secara ajaib jg bs mendatangkan hoki atau banyak keberuntungan baik kpd diri kita sendiri. Saya belajar, mengapresiasi org lain adlh jg wujud kemurah hatian, dan merupakan suatu "Life Skill" yg perlu utk dipupuk atau dibiasakan.

Sejak serius mempelajari ttg "The Power of Appreciation" dan dampaknya pada diri kita sendiri, saya menerapkan hal ini sehari hari pada hal hal kecil. Saat beli makan di luar dan makanannya enak, saat membayar saya selalu ucapkan "makanannya enak, saya suka sekali." Atau saat ada pengamen dg suara yg bagus, saat memberikan uang saya selalu bilang. "Suara kamu merdu, saya suka nyanyianmu". Biasanya, stlh diberikan pujian, mereka akan tersenyum atau wajahnya terlihat sumringah. Atau saat ada teman atau kenalan yg membuat suatu karya, meraih prestasi atau keberhasilan keberhasilan kecil ,saya akan memberikan apresiasi secara personal.

Dan trnyata, melihat mereka terlihat senang atas apresiasi yg saya berikan, lalu rasa bahagia itu pun seketika menular ke diri saya. Karena itu, memberi apresiasi secara aktif thd hal2 kecil yg org lain lakukan spt mjd kebutuhan bagi saya. Saya melakukannya bukan saja utk bikin org yg saya apresiasi merasa gembira krn dihargai, tp saya melakukannya krn hal itu jg bs menularkan kegembiraan pada saya sendiri. Jadi, kapanpun saya sedang merasa down atau having a bad day, saya akan mencari hal hal kecil yg bs saya apresiasi dari org lain. Biasanya, stlh itu my day will eventually brighter.

Saya percaya, tdk ada yg sia sia dlm hal 'memberi,' bahkan jika itu hanya memberi apresiasi thd org lain. Semua pada akhirnya akan berbalik jg kpd diri kita sendiri. Karena apapun yg kita tanam, itulah yg akan kita tuai, seperti itulah hukum alam sejak dahulu, sekarang, dan akan berlaku sampai kapanpun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun