Mohon tunggu...
IRA JUNIATI
IRA JUNIATI Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SD N BANYURESMI 03

Saya seorang guru yang memiliki tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah di sebuah satuan pendidikan, sejak tanggal 10 Februari 2022. tidak ada hobi khusus hanya suka dengan mencoba sesuatu dan ingin mewujudkannya walapun hasil yang didapat tidak begitu sempurna tapi saya harus mencoba. Sekarangpun saya mau mencoba untuk menulis di Kompasiana mudah-mudahan bisa. Mohon masukan bagi bapak/ibu senior.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluncuran Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif

21 Maret 2024   16:00 Diperbarui: 21 Maret 2024   16:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja Ira mengikuti Peluncuran Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif oleh kemedikbudristek," dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam memenuhi hak setiap murid untuk mendapatkan layanan pendidikan inklusif dan setara. Pendidikan Berjenjang diluncurkan dalam bentuk Modul Pendidikan Inklusif Tingkat Dasar yang dapat dipelajari oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK,SKB, dan PKBM di seluruh Indonesia melalui Platfom Merdeka Mengajar (PMM).

Pada peluncuran  Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif tadi ada beberapa kisah yang diceritakan oleh seorang kepala sekolah dan guru SDN Belimbing Lama Banjar Sumatera Selatan yang sudah berhasil menangani siswa istimewa yang memiliki keterbelakangan mental, yang tinggal bersama neneknya, jauh di sebuah pinggiran desa dan menyendiri, neneknyapun hanya seorang buruh tani yang tidak berpenghasilan tetap, dengan kondisi tersebut tidak mungkin anak mendapat pendidkan yang sesuai dengan kebutuhannya (ABK) untuk bersekolah di sekolah luar biasa. apalagi sekolah luar biasa sungguh sangat jarang berada didaerah terpencil, menariknya kepala sekolah dan guru mampu mengahantarkan anak ini mengenyam pendidikan sama dengan anak yang non istimewa, bahkan Juhri (nama anak tersebut), sekarang sudah duduk dikelas 3 sudah mampu menulis angka 1-10 dan bisa menuliskan huruf,serta sudah dapat pergi kesekolah sendiri dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan harus mnyebrangi sungai. sungguh perkembangan yang sangat cukup dibanggakan buat seorang anak dengan keterbelakanagan mental, ternyata guru dan kepala sekolah menggali potensi mereka dalam  menangani persoalan tersebut deangan menngunakan Platfom Merdeka Mengajar (PMM). 

Dari cerita tersebut ira terinpirasi untuk bersama dengan guru-guru juga menggunakan PMM sebagai sumber belajar dan menggali ilmu dalam meningkatkan kompetensi diri. Mereka yang masih jauh tercukupi akan saran pendidikan saja bisa apalagi kita yang memang sudah cukup tersedia sarana prasarana serta  jaringan internetpun sangat mendukung harus bisa tinggal niat kita untuk selalu mengembangkan diri ke arah yang lebih baik lagi. karena setiap pekerjaan kita semuanya akan diminta pertanggungjawabannya kelak diakhirat nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun