Mengajarkan Anak Kemandirian Sejak Dini

Belajar mandiri merupakan usaha yang penting dilakukan orang tua untuk anaknya agar menjadi kebiasaan yang bisa diterapkan hingga dewasa nanti. Orang tua bisa mengajarkan nya dari dini. Hal ini dilakukan agar sang anak nantinya bisa melakukan sesuatunya sendiri tidak mengandalkan orang lain. 

Jika orang tua terlalu memanjakan anaknya pun akan muncul karakter yang tidak baik untuk anak. Kita boleh memanjakan anak tetapi tidak terus-menerus karena akan membuat anak tersebut tidak bisa melakukan hal-hal yang mengharuskan mengerjakannya sendiri tanpa orang tua. Dan nantinya akan berdampak ketika anak sudah beranjak dewasa.

Ada beberapa dampak jika kita sebagai orang tua terlalu memanjakan anak, contohnya seperti:

1. Anak akan terlalu bergantung pada orang tua maupun orang lain tanpa menyelesaikan sendiri terlebih dahulu.

2. Muncul sifat pemarah dan cengeng ketika ia tidak dituruti jika ingin sesuatu.

3. Tidak terkontrol emosi dan hasrat ingin memiliki jika sudah tertarik dengan sesuatu.

4. Anak akan tidak bisa mengatur keuangan nantinya.

Orang tua saat ini biasanya mengajarkan mandiri pada anaknya dari bayi. Mereka mulai melatih kemandirian dari mulai memisah tempat tidur sang anak. Terdapat pro kontra dalam masalah tersebut sebab para orang tua dulu menilai itu terlalu dini dan nantinya anak tidak bisa terlalu dekat dengan anaknya terus alasan lainnya itu seperti kasihan karena masih kecil. 

Padahal itu dilakukan agar anak nantinya terbiasa dan bisa membiasakan diri jika sudah waktunya tidur ia akan tidur tanpa harus menimang-nimang. 

Tapi balik lagi kepada orang tua sang anak dalam mendidik kemandiriannya. Dan bagaimana jika orang tua sudah terlanjur memanjakan anaknya terus-menerus? Masih bisa untuk mengajarkan anak secara perlahan sampai ia bisa untuk melakukan serta menerapkannya pada diri sendiri.