Menghadapi situasi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) tidaklah mudah. Berbagai aktivitas di luar rumah menjadi terbatas karena pandemi Covid-19 ini. Rumah menjadi tempat untuk orang-orang melakukan aktivitas atau kegiatannya, mulai dari pekerjaan, pembelajaran, bahkan mencari hiburan dan kesenangan pun dari rumah.
      Saat ini pembelajaran dari rumah adalah hal yang diutamakan oleh pemerintah, sekolah maupun kampus yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 yang memang diketahui virus tersebut sangat berbahaya karena penularannya yang begitu cepat. Pelajar khususnya, mereka selama pandemi melakukan pembelajaran dari rumah melaui aplikasi yang sudah disediakan oleh sekolah atau aplikasi komunikasi yang berbasis video seperti zoom, google meet, dan sebagainya.
      Seorang mahasiswa yang merupakan pelajar dengan pembelajaran yang terbilang cukup berat karena kebanyakan dari tugasnya itu ialah tugas lapangan atau praktikum yang biasanya dilakukan secara tatap muka atau yang disebut luring (luar jaringan) kini harus menerima kenyataan bahwa pembelajaran tersebut dilakukan secara daring (dalam jaringan).
      Beruntungnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyediakan aplikasi berupa MyKlass yang sangat membantu dalam proses perkuliahan mahasiswa maupun dosen secara daring dalam kondisi pandemi ini. MyKlass yang menjadi teman kala pandemi ini memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mendukung segala aktivitas perkuliahan, bahkan hingga saat ini MyKlass menjadi sistem pembelajaran kuliah daring yang selangkah demi selangkah lebih maju dibandingkan sistem pembelajaran daring di kampus lain.
Suasana daring menjadi hal yang cukup berbeda dirasakan oleh mahasiswa maupun dosen karena ada beberapa kewajiban-kewajiban baru yang ditetapkan selama proses belajar mengajar melalui daring.
      Etika bagi seorang mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan baik itu kuliah luring maupun daring. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan ketika sedang mengikuti perkuliahan secara daring.
- Responsif, etika yang satu ini perlu diterapkan oleh mahasiswa saat kuliah daring dimana ketika dosen sedang membuka perkuliahan, menanyakan, ataupun menutup perkuliahan hendaklah mahasiswa bersikap responsif atau memberikan feedback (umpan balik), jadi jangan hanya diam saja tanpa menjawab salam ataupun memberikan tangapan.
- Menyalakan kamera, Beberapa aplikasi yang menyediakan fitur kamera seharusnya itu perlu digunakan oleh mahasiswa maupun dosen itu sendiri dalam proses perkuliahan secara daring agar bisa saling melihat wajah satu sama lain sekaligus bisa menangkap ekspresi atau emosi dari dosen yang sedang menerangkan. Begitu juga sebaliknya, dosen tidak hanya mendengar suara mahasiswa tapi bisa melihat wajah, ekspresi, emosi dari respon yan diberikan oleh mahasiswa.
- Perhatikan dan ikuti perkuliahan sampai selesai, sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai kewajiban untuk belajar meskipun kuliahnya secara daring dan dosen sendiri terbatas dalam mengawasi mahasiswanya, namun hal ini jangan dijadikan kesempatan untuk mahasiswa tidak memperhatikan penjelasan dosen atau asik bermain hingga pergi dan tidak berada di depan laptop atau heandphone (gawai) yang digunakan untuk kuliah.
- Menon-aktifkan audio, terkadang karena pembelajarannya dari rumah ataupun di tempat yang banyak noise (kebisingan) membuat suara-suara dari luar tersebut bisa tertangkap oleh audio laptop sehingga menganggu proses perkuliahan. Audio bisa saja diaktifkan ketika dosen sendiri yang memberikan izin untuk mengaktifkannya.
Dalam hal ini setidaknya ada 4 etika yang bisa penulis bagikan kepada mahasiswa ataupun siswa yang juga melaksanakan pembelajaran secara daring. Dari etika-etika tersebut, sebetulnya masih banyak lagi etika yang perlu mahasiswa perhatikan ketika sedang dalam proses perkuliahan baik itu etika dalam sudut pandang deontologi maupun sudut pandang teleologi yang masing-masing memiliki penekanan yang berbeda-beda.
Iradianti Aisiah Munir, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H