Mohon tunggu...
ira brahmana
ira brahmana Mohon Tunggu... mahasiswa -

Suka nulis walau masih amatir dn banyak typo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kualifikasi Duta di Indonesia

10 Mei 2016   16:25 Diperbarui: 10 Mei 2016   16:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Indonesia saat ini semakin membingungkan saja. Sebenarnya bukan negaranya yang membuat saya bingung namun orang-orang yang berpengaruh di dalamnya. Banyak yang menjadi pemimpin tapi terkadang membuat suatu kebijakan atau suatu statement yang kurang mencerminkan kepemimpinan. Seorang menteri tidak mengetahui berita yang sangat heboh tentang pemerkosaan yang sedang terjadi. Padahal kasus tersebut sangat menyita perhatian publik bagaimana tidak seorang murid smp diperkosa oleh 14 orang dengan begitu keji. Namun seorang menteri negara tidak mengetahuinya. Dibalik rutinitasnya yang kita ketahui sangat padat menurut saya tidak wajar ya, seorang menteri tidak tau hal tersebut.namun yang lebih saya tertarik adalah pengangkatan seorang duta di negara ini.

Permasalahan duta juga lagi menjadi suatu perbicangan hangat. Karena seorang artis yang menghina lambang negara dijadikan menjadi seorang duta pancasila. Wah, ini bagi saya sangat menarik untuk diperbincangkan. Alasan si pemberi mandat adalah sebagai bahan pembelajaran agar dia lebih hati-hati dan lebih memperdalam wawasan tentang pancasila. Dan seorang wanita yang dulu heboh mengaku anak jendral saat dicegat polwan lagi konfoi didaulat menjadi duta anti narkoba. Dibalik semua itu yang saya herankan mengapa yang di daulat menjadi duta adalah mereka yang memiliki kontroversial. Saya tau semua orang diberikan suatu kesempatan untuk memperbaiki diri, namun apakah itu wajar diberikan disaat pemberitaan miring kepadanya. Saya lebih setuju hal itu diberikan nanti disaat memang benar-benar mereka telah memiliki sesuatu yang pantas untuk bisa dijadikan sebagai duta. harusnya menurut saya adalah kualifikasi khusus seseorang dapat diangkat menjadi seorang duta. mereka bukan dihargai menjadi seorang duta, malah lebih di caci maki.

Pertanyaan yang mungkin sama di pikiran banyak orang adalah apakah negara kita telah kehabisan stok kaula muda yang baik untuk bisa mengemban suatu tuga menjadi duta. Jika begitu berarti seorang duta yang di daulat adalah mereka yang agak kontoversi. Wah tinggal tunggu saja ya, Gayus Tambunan menjadi duta anti korupsi, para pedophil kasus JIS jadi duta perlindungan anak, dan artis yang kontoversi menjadi duta anti pornografi, menarik bukan.

Berharap pemimpin Indonesia ke depan lebih mempertimbangkan suatu hal dalam memutuskan sesuatu. Memang suatu keputusan pasti memiliki suatu pro dan kontra, tetapi asas keanfaatan adalah yang terpenting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun