Indonesia saat ini semakin membingungkan saja. Sebenarnya bukan negaranya yang membuat saya bingung namun orang-orang yang berpengaruh di dalamnya. Banyak yang menjadi pemimpin tapi terkadang membuat suatu kebijakan atau suatu statement yang kurang mencerminkan kepemimpinan. Seorang menteri tidak mengetahui berita yang sangat heboh tentang pemerkosaan yang sedang terjadi. Padahal kasus tersebut sangat menyita perhatian publik bagaimana tidak seorang murid smp diperkosa oleh 14 orang dengan begitu keji. Namun seorang menteri negara tidak mengetahuinya. Dibalik rutinitasnya yang kita ketahui sangat padat menurut saya tidak wajar ya, seorang menteri tidak tau hal tersebut.namun yang lebih saya tertarik adalah pengangkatan seorang duta di negara ini.
Permasalahan duta juga lagi menjadi suatu perbicangan hangat. Karena seorang artis yang menghina lambang negara dijadikan menjadi seorang duta pancasila. Wah, ini bagi saya sangat menarik untuk diperbincangkan. Alasan si pemberi mandat adalah sebagai bahan pembelajaran agar dia lebih hati-hati dan lebih memperdalam wawasan tentang pancasila. Dan seorang wanita yang dulu heboh mengaku anak jendral saat dicegat polwan lagi konfoi didaulat menjadi duta anti narkoba. Dibalik semua itu yang saya herankan mengapa yang di daulat menjadi duta adalah mereka yang memiliki kontroversial. Saya tau semua orang diberikan suatu kesempatan untuk memperbaiki diri, namun apakah itu wajar diberikan disaat pemberitaan miring kepadanya. Saya lebih setuju hal itu diberikan nanti disaat memang benar-benar mereka telah memiliki sesuatu yang pantas untuk bisa dijadikan sebagai duta. harusnya menurut saya adalah kualifikasi khusus seseorang dapat diangkat menjadi seorang duta. mereka bukan dihargai menjadi seorang duta, malah lebih di caci maki.
Pertanyaan yang mungkin sama di pikiran banyak orang adalah apakah negara kita telah kehabisan stok kaula muda yang baik untuk bisa mengemban suatu tuga menjadi duta. Jika begitu berarti seorang duta yang di daulat adalah mereka yang agak kontoversi. Wah tinggal tunggu saja ya, Gayus Tambunan menjadi duta anti korupsi, para pedophil kasus JIS jadi duta perlindungan anak, dan artis yang kontoversi menjadi duta anti pornografi, menarik bukan.
Berharap pemimpin Indonesia ke depan lebih mempertimbangkan suatu hal dalam memutuskan sesuatu. Memang suatu keputusan pasti memiliki suatu pro dan kontra, tetapi asas keanfaatan adalah yang terpenting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H