Indonesia merupakan negara beragama yang penduduknya didominasi dengan pemeluk Islam. Pesantren menjadi simbol agama Islam yang diselimuti kebudayaan sekaligus pendidikan. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan klasik di Indonesia tidak hanya memfokuskan santrinya untuk memperdalam agama, tetapi juga membentuk karakter santrinya.
Sebagai wujud akan hal tersebut santri di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin melakukan roan pada setiap Ahad pagi. Roan merupakan sebuah aktivitas kolektif layaknya gotong royong yang melibatkan seluruh santri untuk membersihkan lingkungan pondok pesantren. Roan sebenarnya menjadi wujud kearifan lokal pada setiap pondok pesantren di seluruh Indonesia. Roan berlangsung untuk menciptakan lingkungan pondok pesantren yang bersih, sehat, dan nyaman. Kegiatan ini menginterpretasikan hadits Rasulullah Saw. yang berbunyi: " النظافة من الايمان"
Yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman.
Roan juga dapat membentuk karakter dan kepribadian santri yang positif, seperti disiplin, kerja keras, tanggung jawab dan empati yang tinggi terhadap sesama.
Pesantren dalam Perspektif Antropologi Pendidikan
Antropologi pendidikan mempelajari bagaimana budaya dan nilai sosial mempengaruhi sistem pendidikan. Pendidikan di pesantren yang erat kaitannya dengan budaya akan membentuk masyarakat atau santri yang memiliki jiwa sosial yang tinggi serta melek dengan kebudayaan. Pendidikan dalam konteks pesantren tidak hanya mencakup pembelajaran di ruang kelas, tetapi juga membentuk karakter santri yang nantinya akan dibawa bermasyarakat oleh para santri saat lulus nanti.
Tradisi Roan di Pesantren
Pada dasarnya pelaksanaan roan pada setiap pesantren sama. Kegiatan rutin yang dilakukan ahad pagi di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin ini dimulai setelah para santri menuntaskan kegiatan belajar kitab kuningnya. Kegiatan rutin ini dimulai dari membersihkan asrama, tempat belajar, kamar mandi, halaman, aula, dan dapur. Selain bertujuan untuk membersihkan lingkungan pondok pesantren kegiatan tersebut, kegiatan yang berbabis sosial ini terkadang juga meliputi penanaman tanaman hijau dan perbaikan tempat.
Roan sebagai Proses Pendidikan Karakter
Dalam konteks antropologi pendidikan, roan dapat dilihat sebagai bentuk pendidikan nonformal, yang dapat memberikan pelajaran hidup di luar kurikulum formal. Pendidikan yang paling menonjol dalam konteks ini adalah, roan dapat membentuk santri menjadi pribadi yang berkarakter sosial tinggi. Tanggung jawab sosial ini akan mengajarkan santri bahwa setiap individu memiliki kewajiban bersama yang harus dilaksanakan. Nilai yang nanti akan dibawa santri untuk menghadapai kehidupan bermasyarakat yang tantangannya jauh lebih besar, sehingga dengan adanya roan ini santri akan terbiasa dengan hal tersebut.