[caption id="attachment_287367" align="aligncenter" width="614" caption="Akun Kakaarev atau Newomarev"][/caption]
Oktober sudah hampir berakhir, sebentar lagi Nopember, artinya gelaran Kompasianival bakal digelar lagi, untuk memeriahkan ultah Kompasiana yang ke-5. Biasanya, ada pemilihan Kompasianer of The Year dan Kompasianer Terfavorit. Kalo boleh usul sama punggawa-punggawa Kompasiana, mbok yao sekali-kali ada pemilihan Kompasianer Paling Tangguh atau Kompasianer Tahan Banting. Kalau ide gila ini disetujui, saya yakin nominatornya cuma 1 : AREV SATRIAYUDA!
[caption id="attachment_287371" align="aligncenter" width="657" caption="Akun MrArev lahir kemarin dan sudah dibanned"]
Akun ini bisa bermetamorfosis dalam banyak nama. Ada Arev Satriayuda yang sudah almarhum, lalu ada BungArev Satriayuda, OMArev Satriayuda, BangArev Satriayuda, KakArev Satriayuda, KakaArev Satriayuda, KakakArev Satriayuda dan mungkin masih banyak nama akun lainnya. Akun-akun ini lahir hampir tiap hari, tergantung ada tidaknya artikel yang akan dikomentarinya. Ciri khasnya dalam berkomentar : panjaaang banget, diposting berulang-ulang alias spamming. Herannya lagi, akun-akun ini lebih rajin dari pemilik lapak. Tiap ada komen masuk, dia langsung membalas komen terbaru dengan spam-nya. Kalaupun sudah telat, artinya sudah banyak komen yang masuk sebelum dia hadir, maka si Arev ini akan suka rela membalas semua komen yang masuk dengan copas-nya.
[caption id="attachment_287372" align="aligncenter" width="657" caption="Akun BungArev juga lahir kemarin dan sudah di banned pula"]
Satu lagi ciri khasnya : kebencian pada Jokowi yang akut dan sudah stadium 5 kali. Berbekal caci maki pada Jokowi dan tuduhan-tuduhan lucu, aneka akun Arev ini menyebar spam. Tiap hari bikin akun, tiap hari pula di-banned Admin, tapi dia maju tak gentar : bikin lagi dan lagi. Mungkin Admin harus pasang tools yang mampu mendeteksi setiap URL yang mengandung unsur huruf-huruf Arev Satriayuda bisa langsung ditolak.
[caption id="attachment_287374" align="aligncenter" width="659" caption="Akun KakakArev pun lahir kemarin dan sama-sama di banned"]
Selain ketangguhannya, satu lagi yang patut diacungi jempol dari pemilik akun-akun ini : konsistensinya! Dia konsisten dengan nama yang serupa, foto profil yang sama dan deskripsi yang sam : “Pemilik V Consulting”. Kasihan si pemilik foto asli. Tampaknya itu foto resmi, model foto untuk pas foto. Bayangkan, fotonya dipakai untuk jadi profil akun yang hanya menebar kebencian dan permusuhan. Kalau pemilik aslinya melamar pekerjaan dengan pasfoto itu, kebetulan orang HRD-nya sering buka Kompasiana dan sering lihat wajah si “Arev” ini, bisa-bisa lamarannya ditolak sebelum diwawancara.
[caption id="attachment_287375" align="aligncenter" width="659" caption="Akun OMarev lahir tanggal 18, nyampah di tanggal 19 dan dibanned"]
Eh, tapi gak semua akunnya dipakai untuk merusuh lho. Ada satu akunnya yang sengaja “diselamatkan”. Nama akun itu sekarang “KakaArev Satriayuda” padahal 2 hari sebelumnya masih bernama Omarev Satriayuda. Bisa dilihat dari alamat URL akunnya yang masih memakai nama “newoamrev”. Lebih lucu lagi, akun KakaArev Satriayuda ini pernah membuat tulisan judulnya “Hati-hati Account Omarev Satriayuda Palsu”. Akun yang dituduhnya palsu itu katanya dibuat pada tanggal 18 Oktober 2013, sementara akun yang menuduh dipalsukan justru baru dibuat tanggal 19 Oktober 2013. Opo tumon? Yang palsu lahir duluan dari pada yang asli? Hahahaaa.... Dagelan lucu!
[caption id="attachment_287376" align="aligncenter" width="661" caption="Akun BangArev yang lahir tanggal 8 bersamaan dengan tulisan saya yang dia hujani spamming tapi hanya dalam hitungan menit sudah di banned meski belum sempat dilaporkan Admin."]
Nah, melihat ketangguhan si Arev atau siapapun makhluknya di balik akun-akun itu, tampaknya layak dia dinobatkan jadi Kompasianer Tertangguh of The Year. Bagaimana Admin? Siapa tahu orangnya berani muncul kalau diiming-imingi hadiah gede.
[caption id="attachment_287378" align="aligncenter" width="551" caption="Tulisan tentang akun palsu yang dibuat oleh akun palsu. Sesama palsu dilarang saling menjatuhkan."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H