[caption id="attachment_196500" align="aligncenter" width="453" caption="Kaum imigran itu selainjadi petugas kebersihan juga jadi kuli panggul seperti ini"]
Karena melubernya jamaah tak mampu ditampung Masjidil Haram, maka sholat 5 waktu – terutama Subuh, Maghrib dan Isya – serta taraweh biasanya dilakukan sampai ke jalan-jalan di sekeliling Masjidil Haram. Jalan yang menuju ke penginapan saya, Ibrahim Al Khalil Road, selalu dipadati jamaah, tak ubahnya di dalam masjid. Mereka sholat dijalanan, mereka juga beristirahat dan tidur di jalanan, makan sahur di jalanan. 10 hari terakhir khususnya di malam ganjil, kalau kita lewat sana usai Subuh, saat jamaah mulai meninggalkan jalan, tumpukan sampah jadi pemandangan yang mendominasi. Jam 8-an biasanya datang mobil tangki penyemprot air, yang akan menyiram jalanan setelah sebelumnya dibersihkan petugas penyapu. Jam 10 pagi aktivitas bersih-bersih jalan baru selesai dan itu barulah saat yang cukup nyaman untuk berbelanja. Sayangnya, mentari sudah mulai terik. Biasanya saya pulang dari Masjid jam 8-an usai sholat Dhuha dan tidur sampai siang, menebus semalam yang tidak tidur. Pokoknya, selama di sana siang jadi malam, malam jadi siang.
[caption id="attachment_196501" align="aligncenter" width="473" caption="Mobil tanki yang akan menyiram jalanan sepanjang Ibrahim Al Khalil Road"]
Saya banyak mengamati para petugas kebersihan baik di area masjid maupun yang dijalanan. Tampaknya kondisi mereka mengenaskan sementara tugasnya berat. Karena itu, jika anda berkesempatan melaksanakan umroh Ramadhan, siapkan uang untuk bersedekah pada mereka. Supaya sedekah itu lebih banyak lagi yang menerima manfaat, sebaiknya siapkan uang lembaran 1 riyal. Jadi dengan 10 – 20 riyal sehari, anda bisa bersedekah pada pekerja migran itu. Tampaknya 1 riyal tak terlalu berarti, eits tunggu dulu! Di sana pisang, apel, roti, yoghurt kemasan sedang, semua dibandrol harga 1 riyal. Kalau mereka menerima dari banyak jamaah, insya Allah cukup untuk makan mereka saat buka dan sahur. Keberadaan mereka seolah tak diperhatikan, padahal merekalah yang menjaga kebersihan masjid dan sekitarnya, demi kenyamanan jamaah. Semoga Tuhan meluaskan rizki mereka, yang bekerja keras demi mendapatkan upah yang halal. Amiin...
[caption id="attachment_196502" align="aligncenter" width="497" caption="Sepanjang jalan Al Khalil Road, sampah bertebaran dan rumah makan ditutup dengan kain sekedarnya, Perpaduan yang menyakitkan mata untuk dipandang"]
[caption id="attachment_196503" align="aligncenter" width="480" caption="Jalan Al Khalil Road saat sudah dibersihkan"]
[caption id="attachment_196504" align="aligncenter" width="476" caption="Sudah waktunya burung merpati makan pagi, tapi jamaah masih asyik ngobrol sambil lesehan di jalanan"]
[caption id="attachment_196505" align="aligncenter" width="523" caption="Nah, kalau sudah bersih begini, merpati bisa sarapan dengan tenang"]
----------------------------------------------------------
Foto-foto dalam tulisan ini dimaksudkan sebagai foto jurnalistik untuk berpatisipasi pada event Weekly Photo Challenge (WPC-14) yang berthema Journalism Photography. Semoga memenuhi kriteria untuk disebut foto jurnalistik. Simak foto-foto karya peserta lainnya di link tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI