Mohon tunggu...
Ira Oemar
Ira Oemar Mohon Tunggu... lainnya -

Live your life in such a way so that you will never been afraid of tomorrow nor ashamed of yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jepang di Musim Semi, Panas dan Dingin [WPC-6]

31 Mei 2012   18:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:33 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_184943" align="aligncenter" width="560" caption="RAINBOW BRIDGE, Jembatan California ala Jepang"] [/caption]

Karena terpacu untuk “kejar setoran” agar bisa ikut meramaikan event Weekly Photo Challenge – 6 yang mengambil thema Landscape Photography, saya terpaksa membongkar koleksi foto yang ada di harddisk portable saya. Akhirnya, ketemulah beberapa folder foto lawas, diantaranya folder foto kenangan ketika saya berkesempatan study di Jepang tahun 2005 lalu. Foto-foto itu kualitasnya memang tidak terlalu bagus, tidak tajam, sebab kamera saya waktu itu masih Samsung 2 mega pixel saja. Itu kamera digital saku yang saya miliki pertama kali. Sangat sederhana, fiturnya pun tidak komplit dan tak memiliki optical zoom.

Selama di Jepang, saya sempat berjalan-jalan beberapa kali dan beberapa foto yang saya unggah berikut adalah foto yang diambil ketika musim semi, musim panas dan akhir musim gugur/ mulai masuk musim dingin.

[caption id="attachment_184945" align="aligncenter" width="560" caption="Along Odaiba Beach"]

1338487283877510936
1338487283877510936
[/caption]

[caption id="attachment_184949" align="aligncenter" width="560" caption="Along Odaiba Beach"]

13384874607771462
13384874607771462
[/caption]

133848754123377055
133848754123377055

13384876031686528452
13384876031686528452

1338487662809698224
1338487662809698224

ODAIBA BEACH

Saya ke sana saat musim semi, bulan Mei. Saya dan teman-teman berkeliling Odaiba Beach sampai menyeberang menggunakan fast boat yang diperuntukkan khusus bagi wisatawan. Rutenya berkeliling pantai itu, melintasi Rainbow Bridge sampai ke seberang. Foto diambil dari dalam boat yang melaju kencang dan tentu saja dari balik kaca tebal. Itu sebabnya gambar agak buram, kadang muncul bayangan karena pantulan kaca boat, atau tampak bergaris-garis karena tekstur kaca.

[caption id="attachment_184957" align="aligncenter" width="560" caption="Rainbow Bridge"]

1338487758735155551
1338487758735155551
[/caption]

1338487845164863582
1338487845164863582

1338487960679686464
1338487960679686464

13384880692101773523
13384880692101773523

KOBE HARBOUR

Perjalanan ke Kobe Harbour adalah rangkaian perjalanan refreshing setelah ujian dan dilakukan saat awal musim panas, bulan Juli. Kobe ini tahun 1995 sangat terkenal karena musibah gempa dahsyat yang terjadi saat itu, Januari 1995, tercatat sebagai salah satu gempa besar yang melanda Jepang. Saya berkunjung ke sana persis 10 tahun pasca kejadian itu dan sempat berkunjung ke Museum Kemanusiaan Gempa Kobe, yang tahun lalu sempat dikunjungi Wapres Boediono. Kobe ini terkenal sebagai pemasok daging sapi yang sangat lezat rasa, daging sapi pilihan untuk bahan baku Yakiniku atau steak, karena itu harganya pun sangat mahal. Mumpung di Kobe, kami menyempatkan diri makan daging sapi Kobe, yang tentunya tidak semahal jika dibeli di Tokyo. Foto-foto yang diambil di Kobe Harbour semuanya landscape bangunan dengan arsitektur yang unik.

[caption id="attachment_184962" align="aligncenter" width="501" caption="Kobe Harbour"]

13384881171192884660
13384881171192884660
[/caption]

1338488196933152913
1338488196933152913

13384883121133242474
13384883121133242474

133848837895999655
133848837895999655

FUJI SAN 5 GOME

Gunung paling populer di Jepang adalah Gunung Fuji atau disebut Fuji Yama (yama = gunung). Orang Jepang sendiri sangat menghormati Gunung Fuji dan hanya gunung Fuji saja yang dipanggil dengan sebutan Fuji san (san adalah panggilan yang umumnya dilekatkan di belakang nama orang, sebagai bentuk penghormatan). Saya ke sana saat musim gugur sudah hampir berakhir dan mulai memasuki musim dingin, bulan Nopember akhir.

[caption id="attachment_184967" align="aligncenter" width="560" caption="Fuji san 5 (go) gome"]

13384884801095539007
13384884801095539007
[/caption]
1338488590819993332
1338488590819993332

13384886481167978308
13384886481167978308

1338488706164592159
1338488706164592159

[caption id="attachment_184971" align="aligncenter" width="514" caption="Toko cinderamata khas di Fuji san 5 gome"]

1338488779107296881
1338488779107296881
[/caption]

[caption id="attachment_184972" align="aligncenter" width="448" caption="Foto kenangan bersama teman, seorang dosen PTN di Hanoi, Vietnam, yang rela meninggalkan sepatu highheels-nya untuk saya"]

1338488857415001436
1338488857415001436
[/caption]

Fujisan adalah gunung tertinggi di Jepang, 3.776 meter, terletak di perbatasan prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Kebetulan di sisa masa studi saya, kami di asramakan di sebuah Pusdiklat milik “Kadin”nya Jepang, yang letaknya di kota Fujiyoshida, prefektur Yamanashi. Jadi, di sela-sela aktivitas padat mengikuti kuliah intensif dan menyusun tugas akhir, kami menyempatkan diri refreshing ke Fuji san. Kami memang tidak naik sampai ke puncak Fuji san, tetapi hanya sampai di 5 gome (baca : go gome) atau persinggahan ke-5. Di sana tersedia tempat untuk mengambil foto. Sekaligus ke danau Yamaguchi, salah satu dari 5 danau yang mengelilingi Gunung Fuji.

[caption id="attachment_184973" align="aligncenter" width="560" caption="Kawaguchi Lake"]

1338489015992688059
1338489015992688059
[/caption]

13384890782014270195
13384890782014270195
[caption id="attachment_184975" align="aligncenter" width="560" caption="Bukit yang tertutup momiji (daun yang kemerahan di musim gugur) di seberang Danau Kawaguchi"]
13384891761511896087
13384891761511896087
[/caption]

13384893042054726084
13384893042054726084

Itulah foto-foto kenangan yang masih sempat diselamatkan – semula terserak di beberapa CD – diantara ribuan foto lainnya yang hilang bersama laptop saya yang raib dicuri maling. Meski foto-foto ini kualitasnya tidak bagus, tapi tentu tak akan saya buang karena kenangannya tak terlupakan. Silakan nikmati hasil jepretan Kompasianer lainnya yang meramaikan event WPC-6 ini di link yang saya tautkan di atas. Kalau berminat gabung dengan Grup Kampret, tinggal click link ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun