Asal-usul kampung adat cireundeu ini sudah ada diperkiraan 16 M.Sedangkan nama cireundeu ini berasal dari 2 kata yaitu ci (air) dan rendeu (tumbuhan). Dengan demikian memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam. Dikampung cireundeu Masyarakat boleh menggunakan  baju merah (Merah karena simbol api yang artinya amarah) dan alas kaki. Namun tidak boleh  tidak bole dipakai kehutan.karena hutan merupakan indung atau ibu. karena hidup kita tergantung dengan hutan mulai dari udara air tumbuhan.Maka dari itu harus dirawat hutan  dengan melepas alas kaki agar tidak ada jarak dengan indung supaya tidak ada kesulitan.
Masyarakat adat sudah mengikuti perkembangan zaman, seperti sekolah dan teknologi namun masih memegang adat.Mereka masih sering mengadakan Upacara adat 7 tahun lembah tahun sunda. Seperti Upacara adat pernikahan, kematian dan kelahiran yang masih murni. Setiap hari Senin aka nada ritual kurasan untuk anak-anak muda agar lebih menguatkan diri untuk lebih mencintai adat.Atau membangun kesadaran tentang dirinya.
Ada yg paling dikenal dengan budaya makan singkong sebagai makanan pokok.Dulu 1918 sesepuh tidak lagi mengkonsumsi nasi keras/padi.Tujuannya ingin baik lahir batin selain itu beras juga saat itu dikuasi oleh penjajah yg akhirnya tidak makan padi.Bahan pangan talas jagung jeli bungut. Teknologi pangan yg ditemukan maka masyarakat mengkonsumsi nasi singkong dan amat dengan lelulur.Tantungan wangunan dan tantungan manusia yang tidak boleh dirusak.makanya untuk menjaga itu mereka bertahan memakan singkong. Kampung Cirendeu pun mendapatkan penghargaan karena mengkonsumsi singkong.Menghargai apa yg diwariskan oleh lelulur.Sebagai generasi muda harus mengingat khusus pangan sangat penting untuk manusia.Termasuk harus mengubah mindset bahwa makan tidak harus nasi melainkan bisa dengan singkong.
Tujuh Unsur Kesenian Yang ada dikampung cireundeu:
- Belajar angklung buncis.
- Kecapi suling
- Karinding
- Amitan
- Ngagondang
- Pencak silat
- Jaipongan
Cirendeu ada 2 komunitas:
Ada yg adat dan diluar.kalau masyarakat adat masih mengkonsumsi nasi singkong.Dan masyarakat luar yg menikah dengan orang adat mereka berhenti memakan nasi singkong.Yg mau mengkonsumsi nasi beras harus di upacarai sebelum mengkonsumsi nya.Budidaya mengolah dan mengkonsumsi itu dilakukan sendiri.bahkan ada banyak olahan dari singkong dan didistribusikan oleh masyarakat adat.Namun nasi singkong tidak didsbusikan secara luas karena pamali orang Sunda menjual sumber pangannya.
Pembagian wilayah :
Masyarakat cireundeu memiliki konsep pembagian wilayah sejak dulu, yakni suatu daerah yang dibagi menjadi tiga bagian:Leuweung larangan, Leuweung tutupan Dan Leuweung Baladahan.Hutan larangan sebagai gentong bumi dan hutan larangan sangat dijaga karena kalau dilanggar maka ada sangsi sosial seperti dicueki oleh sosial dan ditegur.Tanaman disana sangat ciri khas.Bahkan orang adat juga belum pernah masuk kehutan tsb karena sebelum masuk harus mengadakan upacaranya adat.Hewan ada elang, lebah hutan, landak,kucing hutan.
Upacara nikah dan aturannya:
- Izab kabulnya dilakukan perempuan.
- Boleh nikah tapi tidak cerai
- Tidak boleh poligami
- Tidak boleh nikah dengan beda bangsa.
Keagamaan di cireundeu:
Sunda wiwitan yaitu agama yg dari leluhur sebelum ada agama yg ada diindonesia.Diajarkan rupa aksara adat.Menitik beratkan manusia.Punya cinta kasih, tata Krama dan budidaya.