Mohon tunggu...
Ira anggraini
Ira anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Maahasiwa IAIN jember/PAI/A7

Fakultas tarbiyah Semangat😀

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sifat Guru yang Tidak Disukai Peserta Didik

7 April 2020   09:50 Diperbarui: 7 April 2020   10:03 3006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Menjadi guru bukanlah hal yang mudah, tanggung jawab guru begitu berat. Apalagi masalah-masalah yang dihadapi seperti gaji guru yang minim, terkadang guru dipandang sebelah mata, dan tidak meratanya guru didaerah. Dengan masalah-masalah diatas mengakibatkan guru lupa dengan hal-hal kecil yang membuat kualitas guru turun dimata peserta didik dan mengakibatkan ketidak sukaan peserta didik terhadap guru, disenangi oleh peserta didik adalah impian bagi seorang guru.
1. Jarang masuk
Terkadang banyak seorang guru yang sibuk dengan kegiatan luar sekolah, seperti kegiatan bisnis maupun  kegiatan keluarga dan menjadikan seorang guru meninggalkan kewajiban dalam mengajar. Melakukan kepentingan kelurga dan bisnis tentunya boleh asal tidak mengganggu kegitan belajar dikelas, apalagi tidak masuk dan mengabaikan tugasnya dalam mengajar.
2. Guru tidak mengusai materi
Materi adalah inti pokok sistem dalam pembelajaran, jadi seorang guru harus mengusai materi secara detail untuk diajarkan ke peserta didik, jangan sampai seorang guru mengajarkan hal yang belum dikuasai apalagi belum memahaminya. Memang guru juga manusia dan tidak ada manusia yang dapat memahami segala hal dengan sempurna, maka dari itu seorang guru harus terus belajar, dalam islam jika seorang guru belum belajar materi yang akan diajarkan maka dilarang untuk mengajar.
3. Memberikan tugas rumah atau PR tanpa diperiksa
Peserta didik akan merasa kecewa jika tugas rumah mereka tidak pernah diperiksa, mereka sudah  mengatur waktu agar bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya. Memang  PR dapat menjadikan peserta didik rajin belajar dirumah, tetapi jika guru tidak pernah memeriksa PR yang sudah diselesaikan, akan menjadikan peserta didik tidak semangat untuk mengerjakan PR selanjutnya.
4. Berkata kasar
Seorang guru adalah sosok yang menjadi panutan bagi peserta didik, guru harus menghindari perkataan kasar, bernada tinggi dan ancaman. Perkataan guru terhadap peserta didik harus penuh perhatian, halus, memikat, dan ketika memberi nasehat harus disampaikan dengan perkataan yang lemah lembut. Jika guru perkataanya kasar maka peserta didik tidak akan mematuhi apa yang telah disampaikan, mereka akan menganggap remeh bahkan tidak aka menghargai seorang guru yang perkataanya kasar. Karena mereka menganggap jika guru yang berkata kasar dia bukan guru yang baik.
5. Kaku atau tidak humoris
Sifat kaku yang dimiliki seorang guru akan mengkibatkan saat proses pembelajaran akan menjadi tegang, hal ini yang tidak disukai oleh peserta didik, sifat humoris memang sangat menunjang saat proses pembelajaran kerena dengan sifat guru yang humoris membuat peserta didik tidak akan merasa bosan.
6. Menghukum semena-mena
Seorang guru memang mempunyai hak dalam dalam menghukum peserta didik jika melanggar aturan dalam proses pembelajaran, tetapi ada seorang guru yang menghukum peserta didik bukan didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan dan keadilan melainkan sebaliknya seorang menghukum peserta didik berdasarkan kebencian, permusuhan dan emosi yang tidak terkendali. Hal ini akan menyebabkan seorang guru akan menghukum peserta didik diluar batas atau tidak wajar, sedangkan guru yang mengukum peserta didik dengan didasari kasih sayang pasti seorang guru akan menghukum peserta didik dengan hal positif agar bisa meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya.
7. Cuek dikelas maupun diluar kelas
Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus bisa memiliki hubungan psikologi dengan peserta didik, supaya guru dan peserta didik bisa akrab dan tidak saling mengenal dengan formal saja. Jika guru cuek dikelas maupun diluar kelas, maka guru antara peserta didik tidak akan dapat merasakan hubungan emosional yang positif. Dimana hal itu sangat menunjang dalam kegiatan belajar mengajar agar guru bisa memahami dan mengetahui kemampuan-kemampuan peserta didik.
8. Tidak adil (pilih kasih)
Guru harus bijaksana dalam hal apapun, apalagi saat ada dilingkungan sekolah dimana disana terdapat peserta didik yang mereka didik. Sikap pilih kasih jika dimiliki seorang guru akan menyebakan kebijaksanaan guru akan hilang dan tidak akan dihormati oleh peserta didik. Peserta didik akan menyepelekan atau tidak mengindahkan perintah gurunya dan peserta didik akan menjauh.
9. Membanding-bandingkan
Peserta didik akan merasa diremehkan oleh gurunya, jika seorang guru itu suka membanding-bandingkan mereka dengan peserta didik lainnya. Peserta didik tidak suka dengan hal ini, jadi seorang guru harus jangan membanding-bandingkan peserta didik didepan mereka
10.Tidak memberikan contoh perilaku yang baik
Selain guru memberikan pelajaran materi yang maksimal, guru harus bisa memberikan contoh perilaku yang baik, karena seorang guru, di gugu dan ditiru dan peserta didik adalah peniru yang sangat baik, jadi berikan contoh perilaku yang baik agar kelak peserta didik bisa bermasyarakat dengan baik, dan juga paling utama nya ilmu adalah ilmu tingkah laku.
Hal-hal diatas adalah sifat guru yang tidak disukai oleh peserta didik. Kita sebagai calon guru, semoga bisa menghindari sifat tersebut agar kelak ketiak kita menjadi guru, bisa menjadi yang baik dan sekaligus memiliki nilai baik juga dimata peserta didik, dan menjadi teman bagi mereka. Terus semangat bagi teman-teman seperjuangan khususnya kelas PAI A7 IAIN jember.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun