Mohon tunggu...
Ir. H. Dian Kusumanto
Ir. H. Dian Kusumanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekarang tinggal di Nunukan Kalimantan Timur, suatu tempat di wilayah perbatasan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Money

Nori Krispi Rumput Laut dari Nunukan

3 Oktober 2012   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:20 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat acara Pameran Teknologi Tepat Guna pada awal bulan yang lalu penulis menemukan produk olahan dari rumput laut ini.   Produk olahan ini disebut sebagai Norie Krispi alias Kripik Norie.  Rasanya sangat gurih dan kalau sudah makan satu ingin yang satu lagi.  Nggak mau berhenti.  Sampai akhirnya satu plastik yang seharga Rp 5.000 itu ludes. Kripik Nori ini bentuk dan ukurannya sangat pas untuk ukuran mulut.   Kripik ini  terbuat dari Nori yang beli dari Super Market.  Nori ini masih impor dari Jepang.  Jadi kripik ini bahan bakunya masih harus diimpor dari Jepang.  Gambarnya seperti di bawah ini.

Mari kita melihat bahan baku dari Kripik Norie ini.  Bahan bakunya adalah lembaran Nori yang dibuat dari rumput laut yang dikeringkan secara tipis-tipis.   Nori ini bahan bakunya adalah dari rumput laut jenis Porphyra sp., bisa Porphyra umbilicalis,Porphyra yezoensis atau Porphyra tenera.
Cara membuat Nori secara tradisional di Jepang sudah penulis paparkan pada postingan sebelumnya.  Silakan dikunjungi.
Pengemasa Nori lembaran yang dilakukan di pabriknya
Gambar di atas adalah bagaimana Nori lembaran itu dibuat di pabrik secara otomatis.
Yang warna hijau di atas adalah Nori yang dikeringkan dengan sinar matahari.  Sedangkan yang di bawah ini lembaran Nori terlihat agak kecoklatan karena dioven atau melalui pemanasan cepat.
Nori lembaran yang di bawah ini sudah dipotong kecil-kecil dan ada taburan wijen di atasnya.   Nori ini tinggal digoreng sebentar di atas minyak yang panas dan kemudian siap disantap sebagai krispi nori tabur wijen.
Silakan dicoba........ Dari saya Dian Kusumanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun