Mohon tunggu...
Sri Ken
Sri Ken Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Swasta

Suka masak sambal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tangguhnya Pancasila

12 Juni 2020   04:13 Diperbarui: 12 Juni 2020   04:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama kurun waktu hampir 80 tahun lamanya, Pancasila terbukti merupakan ideology yang tepat untuk mengatur kehidupan bangsa Indonesia. Selama kurun waktu itu Pancasila ibarat senjata ampuh untuk menankal berbagai pengaruh dari luar diantaranya komunisme dan radikalisme. 

Dalam Pancasila terdapat butir-butir Pancasila yang merupakan penjabaran dari sila-silanya. Butir-butir itu mengandung nilai-nilai lihur yang merupakan jatidiri bangsa . Kitga tentu oaham bahwa sejatinya Pancasila adalah intisari dari kehidupan masyarakat Indonesia. Di dalamnya ada kemajemukan, tepa selira, saling tolong menolong, lebih menyukai mufakat dalam mengambil keputusan dan lain-lain. 

Karena Pancasila merupakan nilai yang mencerminkan pribadi bangsa Indonesia, maka sulit untuk dilepaskan atau terlepaskan dari pribadi kita. Kita ingat ada beberapa upaya pelemahan Pancasila, namun dasar negara ini amat tangguh melindungi segenap bangsa dan negara Indonesia. 

Kita ingat semisal pengaruh radikalisme mengintai bangsa kita. Bom Bali 1 dan 2, dan beberapa bom setelah itu selama kurun waktu 10 tahun juga tidak mempengaruhi keteguhan bagsa kita terhadap Pancasila. 

Begitu juga intaian ajaran radikalisme dan keinginan untuk mendirikan negara Islam yang mungkin kita bisa lihat di beberapa kampus dan sekolah. Mereka dengan sembunyi-sembunyi dan bahkan ada yang terbuka mengajarkan ajaran ini kepada para yunior melalui jalur ekstrakulikuler. Kita bisa melihat kasus ini pada kepala keluarga bom Surabaya dimana sang ayah menerima ajaran radikal saat ikut ekstra kulikuler di kampus. 

Kita bahkan juga melihat buku-buku pelajaran PAUD mapun sekolah dasar yang beberapa diantaranya mengandung ajaran radikal. Beberapa kasus terjadi di Jawa  dan beberapa daerah di Indonesia. Beberapa diantaranya juga ada yang terjadi pada soal-soal ujian. Begitu massifnya ancaman itu dan lebih mengerikan lagi, bahwa mereka melakukannya di jalur pendidikan, sehingga gerakannya sulit terdeteksi. 

Namun sekali lagi, Pancasila amat tangguh dalam melindungi kita semua. Penguatan ideologi Pancasila sangat perlu untuk memberikan energi baru dalam upaya mempertahankan Negara RI dan semakin mantap menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun