Mohon tunggu...
Iqmal Tahir
Iqmal Tahir Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekali-sekali menulis di sini. Kalau mau baca tulisan yang lebih sering ter-update silakan masuk di blog saya di link ini : http://iqmaltahir.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kalender Bekas Jangan Dibuang

28 Desember 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang pergantian tahun maka akan banyak dihasilkan sampah kertas baru yang berasal dari kalender. Kalender tahunan yang tentunya berlaku hanya berlaku selama satu tahun tentunya sudah tidak berfungsi lagi setelah tahun yang berjalan akan berakhir. Kalender ini harus diganti dengan kalender tahun yang lebih baru.

Saat ini terdapat banyak jenis dan ukuran kalender. Kalender terdapat dalam bentuk kalender dinding, kalender meja dan berbagai jenis lainnya. Untuk kalender dinding dapat berupa lembaran besar ataupun kalender berukuran kecil, selain variasi ukuran yang lainnya. Dari sisi periode, maka ada kalender dinding yang memang memuat seluruh tanggal untuk satu tahun, tetapi ada yang per bulan tertentu bahkan ada yang per hari dalam bentuk lembaran tanggal yang harus disobek setiap hari. Untuk kalender yang berperiode bulanan ada yang satu halaman untuk satu bulan, ada yang untuk dua bulanan, tiga bulanan, empat bulanan atau enam bulanan. Ini uniknya jumlah bulan dalam setahun berupa 12 sehingga faktor persekutuannya adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12.

[caption id="attachment_958" align="aligncenter" width="500" caption="Kalender gaya motivasi. Kalau ada kalender ini di warung makan, mungkin akan aku minta sama penjualnya."][/caption]
.............

Baca artikel selengkapnya di link ini. Semoga bermanfaat !

Tertarik baca tulisan lain ? klik saja link berikut untuk menuju blog kami :


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun