Memakai Thawb dan Abaya Melambangkan Islami?

Sering sekali yang saya alami ketika saya sedang berada di beberapa tempat tertentu yang pada saat itu saya memakai pakaian berupa Abaya. Mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahui Abaya akan menyebutnya sebagai Gamis, yang mana kata Gamis juga tidak sepenuhnya salah karena Abaya merupakan jenis gamis yang berasal dari budaya Timur tengah dan tidak hanya dikenakan oleh Masyarakat Muslimin namun juga Masyarakat Non Muslim. 

Kembali ke cerita, Saya berkenalan dengan seseorang yang juga merupakan seorang mahasiswa seperti saya, Namun Saya sedikit tertegun ketika lawan bicara saya mengatakan "Wah, Kakak ini islami banget ya makanya pakaiannya seperti ini!" Yang mana perkataan seperti ini tidak hanya sekali atau dua kali namun berkali-kali saya terima dari lawan bicara yang berbeda, Dan jawaban saya yang selalu sama atas ucapan tersebut. 

Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab di Universitas Al-azhar Indonesia kita belajar semua hal tentang Arab yang mana tidak hanya Bahasanya saja, namun Budaya, Peradaban serta Gaya hidupnya juga. Namun masih banyak yang belum mengetahui tentang prodi ini dan ketika bertemu dengan salah satu mahasiswanya berkata "Kamu Jurusan Sastra Arab ya?". 

Abaya adalah satu dari budaya arab yang mana merupakan pakaian wanita sedangkan untuk laki-laki memakai Thawb atau Thobe yang mana ini merupakan sebuah gamis yang biasa dipakai laki-laki timur tengah. Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab sudah tidak asing lagi dengan pakaian ini, Walaupun tidak diwajibkan oleh prodi untuk memakainya namun Abaya dan Thawb sudah menjadi ciri khas dari prodi bahasa dan kebudayaan arab di Universitas Al-azhar Indonesia dan bahkan sudah menjadi pakaian untuk bepergian karena nyaman untuk dikenakan dan secara tidak langsung memperkenalkan budaya arab kepada masyarakat sekitar. 

Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab di Universitas Al-azhar Indonesia juga mempelajari banyak hal yang mana melibatkan Mahasiswanya berinteraksi dengan Masyarakat Arab untuk mengetahui tingkatan kemampuan berbahasa pada mata kuliah Bahasa Arab Pariwisata. Dan juga terdapat dosen yang merupakan Native yang berasal dari Negara Sudan serta Dosen asal Negara Indonesia yang merupakan lulusan dari Negara-negara Arab seperti salah satu contohnya adalah Mesir.  

Namun bagaimana jika tertarik mengambil jurusan arab namun belum pernah belajar bahasa arab sebelumnya? 

Di Universitas Al-azhar Indonesia menerapkan semua pembelajaran dari 0 atau dari dasar, begitu pula dengan prodi bahasa yang mana kita mulai belajar secara bertahap dan akan berkembang secara bertahap juga, Untuk informasi lebih lanjut mengenai prodi bahasa dan kebudayaan arab atau prodi lainnya di Universitas Al-azhar Indonesia bisa langsung mengunguki website penerimaan.uai.ac.id yang mana website ini menyangkup banyak informasi lebih lengkap untuk teman-teman yang penasaran.