Pada tanggal 13 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 188 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar sebuah acara yang tak hanya berupa seminar, namun juga menjadi sebuah tonggak penting dalam perjuangan melawan stunting. Kegiatan ini memasuki dimensi lebih mendalam dalam upaya memberikan solusi konkrit bagi para ibu yang dilaksanakan di TPQ Dusun Meduran, desa Undaan, Turen, Kabupaten Malang.
Waktu pelaksanaan dimulai pada pukul 09.30 dan berakhir pukul 11.00, menciptakan suasana yang mendukung untuk diskusi dan interaksi yang lebih intens. Keberadaan para ibu yang memiliki anak mengikuti program posyandu di wilayah ini menjadi fokus utama, mengingat 9 orang stunting, termasuk batita dan balita, menjadi kenyataan yang tidak bisa diabaikan.
Tujuan dari seminar ini sangat jelas: memberikan edukasi menyeluruh mengenai stunting dan cara-cara nyata untuk menanggulanginya. Sasaran utama adalah para ibu yang memiliki anak-anak di program posyandu, terutama yang berasal dari RW 06 dusun Meduran. Dengan memahami akar permasalahan, diharapkan para peserta dapat lebih efektif dalam mengimplementasikan solusi-solusi yang dijelaskan dalam seminar.
Pemateri utama acara ini adalah Novitasari, seorang bidan berpengalaman yang berasal dari desa Undaan. Keahliannya diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan solusi yang konkret. Acara ini turut dihadiri oleh para ibu-ibu bersama putra-putrinya, kader-kader posyandu, Ketua Dusun Meduran Desa Undaan, dan mahasiswa KKM kelompok 188 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Partisipasi mahasiswa dalam acara ini menjadi nilai tambah. Mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga berperan membawa energi segar dan ide-ide inovatif dalam membahas permasalahan stunting. Keterlibatan mereka diharapkan dapat membantu menciptakan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, mahasiswa KKM 188 selaku panitia acara menyiapkan bingkisan khusus berupa makanan sehat untuk para ibu yang anaknya terkena stunting. Selain memberikan edukasi, memberikan dukungan praktis seperti ini diharapkan dapat memotivasi para ibu dalam menjalani proses penanggulangan stunting.
Dengan demikian, seminar ini tidak hanya menjadi forum pengetahuan, tetapi juga menjadi platform emosional untuk berbagi pengalaman dan membangun jaringan dukungan di antara peserta. Harapannya, melalui langkah bersama dalam seminar ini, masyarakat bisa lebih efektif melawan stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi penerus.
