Pernahkah Anda berpikir bahwa pemrograman adalah sebuah seni? Mungkin terdengar aneh, mengingat pemrograman seringkali diasosiasikan dengan kode-kode yang rumit dan sintaks yang membingungkan. Namun, mari kita pikirkan kembali.Â
Programming adalah seni memahat.
Mari kita bayangkan Anda adalah seorang seniman yang diberikan sepotong batu besar. Batu itu adalah masalah yang perlu Anda pecahkan, dan Anda memiliki potongan kayu dan berbagai alat tukang sebagai alat Anda.Â
Anda memiliki kebebasan penuh untuk menciptakan apa pun yang Anda inginkan dari batu itu, tetapi Anda harus memikirkan dengan baik sebelum mulai memahat.
Sama halnya dengan pemrograman. Ketika Anda mendekati masalah, Anda memiliki sejumlah bahasa pemrograman sebagai alat Anda. Setiap bahasa memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri, seperti berbagai jenis alat tukang dalam kotak seniman Anda.Â
Anda harus memilih bahasa yang paling sesuai untuk tugas yang Anda hadapi, seperti seorang seniman memilih alat yang paling tepat untuk membuat ukiran.
Namun, seperti seniman yang ahli, programmer juga harus memikirkan desain sebelum mulai menulis kode. Bagaimana tampilan akhirnya?Â
Bagaimana cara terbaik untuk mengorganisir kode agar mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain? Semua ini adalah pertimbangan penting yang harus dipikirkan sebelum Anda mulai menulis kode.
Kemudian, saat Anda mulai menulis kode, Anda seperti seorang seniman yang melukis di atas kanvas. Setiap baris kode adalah sapuan kuas Anda.Â
Anda menciptakan struktur dan fungsi yang membentuk karya seni Anda. Setiap baris kode harus dipikirkan dengan cermat, karena setiap baris memiliki dampak pada keseluruhan gambar.