Aku hanyalah batang yang lemah
Yang berdiri sendiri pun tak mudah
Rapuh sedikit pun menjadi sampah
Diburu angin dari segala arah
Hanya percikan api yang aku butuhkan
Dari suatu goresan yang bersentuhan
Hidupku mulai tak tenang
Ketika angin menjadi halangan
Dari sebuah harapan,
Anganku juga berperan
Terangku menyala pelan
Lebih pelan,
Dan aku menjadi kesayangan
Aku punya cinta yang besar
Bak mega mendung yang terhampar
Tapi apalah daya
Diriku hanyalah lilin terkapar
Diterpa anginpun tak tahan
Tetapi dengan cinta dan harapan
Apiku menyala terang
Iqlima Zulfa
Yogyakarta, 07/02/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H