Mohon tunggu...
Iqlimaa
Iqlimaa Mohon Tunggu... Penulis - Penghalu

Aku Dan Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pena

15 April 2020   07:54 Diperbarui: 15 April 2020   08:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah ranting kehidupan
Yang digenggam dan dikenakan
Aku hanyalah cabang pengetahuan
Dipegang ketika diperlukan
Hidupku tak semanis seteguk madu
Tak pernah mengeluh dan mengadu
Namun perasaanku
Hanya aku yang tau
Aku berguna setiap waktu
Bagi orang yang menginginkan ilmu
Hidupku memang identik dengan ilmu

Aku tak setajam peluru
Dan aku hitam bagaikan abu
Namun bagiku,
Aku adalah benda beraturan
Walau tak seindah birunya awan
Hanya saja,
Terkadang aku menarik hati dan menawan
Untuk mengilustrasikan rasa yang tertahan

Aku punya jutaan impian
Yang ingin terwujud sesuai harapan
Namun apa daya,
Aku hanyalah pena
Yang mengeluarkan cairan tinta
Dan menodai semua benda

Iqlima Zulfa
Yogyakarta, 08/02/2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun