Mohon tunggu...
Iqlima Naqiyya
Iqlima Naqiyya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN SUKA ILKOM 23107030056

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Kisah Aditya, Penjaga Stand UMKM "Djajanan Pak Darso" Teras Malioboro

23 Juni 2024   10:52 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:03 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takdir Tuhan pasti tidak akan ada yang tahu menahu, bisa jadi mendapatkan derajat tinggi di atas atau bahkan diposisi bawah. Tidak sedikit orang yang jika berada di atas melupakan yang namanya rasa syukur atau bahkan sampai menjatuhkan seseorang yang di bawah. Namun namanya dunia yang peuh dengan keadilan, pasti Tuhan akan memperlakukan sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Maka dari itu sebagai manusia tetap harus penuh dengan rasa syukur dan kerja keras untuk melanjutkan hidup.

Posisi ini-lah yang mungkin sedang dirasakan oleh penjaga stand "Djajanan Pak Darso" di Teras Malioboro. Penjaga tersebut bernama Aditya, seorang yang berasal dari Garut ini telah berkelana hingga Yogyakarta sejak tahun 2021 (sekitar 3 tahun). "Ke Jogja ikut sodara, dia yang punya toko ini terus dikasih amanah buat jaga" jelasnya.

Sebelum menginjakkan kaki di Jogja, Aditya bekerja sebagai supir disebuah grosiran di Bandung. UMR yang bisa dibilang lebih tinggi dibandingkan di Jogja membuat Aditya betah untuk berada di sana sejak tahun 2014-2020 "sebelum ke jogja di Bandung dari tahun 2014-2020, di Sorean kerja jadi sopir di sebuah grosiran Bandung, gajinya lebih besar dari jogja, sekitar 2,7 juta/bulan, belom lagi ada bonus dan uang saku, tapi karna ada masalah jadi harus keluar, dulu pertama kali kerja mulai dari awal SMA, awalnya kerja di Sukajadi buat potong ayam, terus milih Bandung karena banyak temen disitu jadi bisa dapet loker banyak" imbuhnya.

Sejauh itulah perjalanan yang harus dirasakan anak yang bahkan belum sempat melanjutkan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebelum ke Jogja, Aditya sempat belajar pada bidang barbershop di Bandung. Menariknya dengan modal yang masih sangat minim, Aditya dapat membuka sebuah tempat barbershop di daerah Samarang, Garut tepatnya di depan Pondok Pesantren Qurrotal A'yun. 

Tempat tersebut dinilai memiliki peluang yang besar karena berada di tempat yang strategis oleh anak-anak pesantren di depannya. Namun sangat disayangkan Aditya membangun ketika Covid-19 sedang melambung tinggi yang menyebabkan seluruh santriwan/santriwati diliburkan. Perkara tersebut menyebabkan berbershop tersebut terpaksa gulung tikan dan tutup.

Lalu setelah berkelana di Jawa Barat, Aditya mendapatkan panggilan dari saudaranya. Memulai karir dengan menjaga stand "Djajanan Pak Darso" pada tahun 2021 yang mana dahulu masih berada di daerah seberang Pasar Bringharjo. Pada massa itulah Aditya mendapatkan omzet yang lumayan besar, dimana perharinya mendapatkan omset lebih dari UMR Jogja. 

"Dulu sempet di depan selama 3 bulan dpt 5 jt/hari kotornya, terus pindah ke belakang karena tidak boleh berjualan di depan" jelas Aditya. Karena adanya larangan berjualan di sepanjang jalan malioboro, hal ini yang membuat Aditya dan semua pedagang-pedagang berpindah ke belakang Teras Malioboro.

"Dokumen Pribadi"

Sayangnya ketika pemerintah telah menetapkan larangan untuk tidak berjualan di sepanjang jalan Malioboro, omset penjual semakin menurun karena pengunjung yang tidak sebanyak di tempat sebelumnya. Aditya mengeluhkan "di belakang omzet 1-2jt/hari weekend kalau weekday cuman dapet 500-600rb/hari, dikit banget  kalo di sini mah." Hal ini kadang yang membuat para pedagang mengeluh, terutama letak yang tidak strategis dan tidak terlalu terjamah oleh para pengunjung.

Biaya hidup di Jogja yang terbilang tidak terlalu mahal membuat Aditya tidak merasa kurang akan gaji yang didapatkannya. "Kalau buat saya si dapat 45rb/hari, cukup buat sehari-hari, soalnya rumah ada ikut saudara jadi ngga perlu keluar uang bayar living cost, makan juga ngga ngeluarin biaya, mungkin cuma buat jajan aja" tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun