Mohon tunggu...
IQLIMA CAHYANI
IQLIMA CAHYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya memiliki kepribadian yang aktif, kreatif, tegas, jujur, bertanggung jawab, amanah.

Artikel saya merujuk pada bagaimana manusia menerapkan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Millenials Harus Kembali Pada Pandangan Etika Dalam Berkomunikasi

7 Januari 2023   13:32 Diperbarui: 27 Januari 2023   21:07 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Didalam proses komunikasi sejatinya akan selalu ada pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:

  • kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
  • afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
  • konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).

Hasil akhir dari sebuah komunikasi dapat dilihat dari segi sikap dan tingkah laku orang tersebut dapat dikatakan sesuai atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Efek ini sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion, dan majority opinion.


PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN NON-VERBAL

VERBAL

Komunikasi verbal. Komunikasi yang dilakukan secara lisan atau  yang diucapkan (berbicara) bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan komunikasi verbal yang melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chating di media sosial, dan sebagainya.

Komunikasi lisan dapat mempengaruhi dalam menciptakan kesenjangan komunikasi. Ini diakibatkan dari berbagai macam faktor seperti perbedaan status, keterbatasan fisik, atau hambatan personal lainnya. Misalnya seorang wirausahawan akan kesulitan menjelaskan konsep bisnis di hadapan audiens yang duduk di bangku sekolah dasar. Situasi ini menyebabkan komunikasi menjadi tidak lengkap. 


NON-VERBAL 

Komunikasi nonverbal sebagai proses pertukaran pesan dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) tanpa menggunakan kata-kata dan simbol huruf. Komunikasi verbal juga dikenal sebagai “bahasa diam”. Pesan tersebut dapat dikomunikasikan melalui kontak mata, ekspresi wajah, bahasa dan gerak tubuh. Informasi dan pesan yang dikomunikasikan secara non-verbal tidak tertulis atau diucapkan.

Faktanya didalam kehidupan sehari-hari komunikasi NON-VERBAL mengungkapkan peristiwa yang sedang terjadi. Bahasa tubuh yang digunakan selama proses komunikasi ini dikenal dengan komunikasi nonverbal. 

Tindakan dapat memperlihatkan tingkat kejujuran, dan secara spontan dilakukan dapat mengekspresikan diri manusia dari berbagai hal aspek. Dengan komunikasi non-verbal tentunya sudah mengetahui dan paham apa yang dilakukan juga dirasakan orang lain ketika berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun