Diambang menjelang kelam
Di bawah cakrawala senja yang berderai
Cahaya lilin yang menghadirkan remang
Risau hati menerawang dalam diam
Bersama derap langkah kerinduan
Yang menggema di ujung sepi
Sekali lagi kumenerawang, tapi tak hanya diam
kuberlari menerawang cakrawala
Hanya satu,
Mungkin hanya lewat puisi kurangkai senyummu
Di singgasana tahta keelokan
aku tertegun,,,
aku tak mampu lagi
Mengayunkan penaku di atas lembaran khayalan ini
Mungkin kau terlalu indah
aku mulai diam
Beku,,,,
Melihat kesepian menatapku
Membuatku layu di wajah lembutmu,,
from the heart,,,
from my belove friend
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H