jember, 27 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar, mahasiswa  KKN Posko 97 Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bekerja sama dengan Komunitas Pendaki Banyuwangi (KPB) mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah menggunakan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di MTS Sunan Ampel.
Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Menggunakan Sistem 3R Di MTS Sunan Ampel ini memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan Kesadaran: Â Mengedukasi siswa-siswi MTS Sunan Ampel mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
- Memperkenalkan Sistem 3R: Menjelaskan konsep Reduce, Reuse, dan Recycle sebagai langkah efektif dalam mengurangi volume sampah.
- Mengajak Partisipasi Aktif: Mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah mereka.
Kemudian setelah kita mengetahui tujuan dari sosialisasi pengelolaan sampah Menggunakan Sistem 3R berikut ini rangkaian pelaksaan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Menggunakan Sistem 3R Di MTS Sunan Ampel, pertama kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah diawali dengan pembukaan, lalu dilanjutkan pemaparan  materi tentang Pengelolaan Sampah Menggunakan Sistem 3R oleh  perwakilan komunitas pendaki banyuwangi, untuk materi yang disampaikan diantaranya tentang :
- Reduce (Mengurangi): Mengurangi penggunaan barang-barang yang dapat menghasilkan sampah. Misalnya, membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah botol plastik.
- Reuse (Menggunakan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Contohnya, menggunakan tas belanja kain daripada tas plastik sekali pakai.
- Recycle (Mendaur Ulang): Mengolah kembali sampah menjadi barang yang berguna. Misalnya, mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru atau kerajinan tangan.
Setelah sesi penyampaian materi telah selesai selanjutnya komunitas pendaki banyuwangi mengadakan kuis untuk mengetes sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, kuis tersebut berhadiah alat- alat yang digunakan mendaki antara lain kompor gunung, tumbler, dan ayunan, yang mana ketiga barang tersebut sudah memiliki sejarah sendiri sendiri (ujar pendaki), dilanjutkan dengan ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa UIN KHAS Jember untuk mengetes konsentrasi siswa pada sesi ini juga disiapkan 3 hadiah.
Dilanjutkan  ke sesi selanjutnya yakni praktik secara langsung pengelolaan sampah dimana semua siswa membawa botol bekas kemudian mereka berkumpul di lapangan sesuai kelas masing- masing membentuk lingkaran kemudian mendiskusikan karya apa yang akan di buat setelah itu dilanjutkan proses pembuatan karya yang didampingi secara langsung oleh mahasiswa KKN Posko 97 Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) dan para pendaki dari komunitas banyuwangi  dari kegiatan  tersebut diketahui betapa kreatifnya siswa MTS Sunan Ampel, karya dihasilkan antara lain yaitu kursi ,vas bunga dan tempat sampah yang semuanya berasal dari botol bekas.
Lalu dilanjutkan ke sesi yang terakhir yakni penutup dengan penyerahan piagam kepada komunitas pendaki banyuwangi dan kenang-kenangan berupa foto bersama yang diberikan kepada sekolah Mts Sunan Ampel Sumbersewu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H