Mohon tunggu...
iqbal valiri zulfikar
iqbal valiri zulfikar Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang Alumni IPB. sangat interest dengan kegiatan menulis dan menggemari membaca atau mendalami ilmu yang berhubungan dgn ekonomi syariah. Jika ingin sharing atau berbagi ilmu bisa kontak2an di iqbal_ikhwanbogor@yahoo.com atau 081932154868. Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Money

Nyaman (juga) Bertansaksi di Bank Syariah

31 Maret 2010   06:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar bank syariah makin diminati, selain dengan memberikan image yang positif kepada bank syariah itu sendiri dan dengan memberikan penawaran bagi hasil yang menguntungkan bagi para nasabah, salah satu kunci lain yang perlu diperhatikan adalah dengan selalu memperbaiki kualitas pelayanan yang lebih baik melalui pemberian  kemudahan-kemudahan bagi para nasabah ketika mereka bertransaksi.  Sehingga para nasabah konvensional akan segera berhijrah ke bank syariah dan kesan pertama yang akan mereka ucapkan ketika membuka rekening baru di bank syariah adalah “Nyaman juga ya bertransaksi di bank syariah…….”

Kenyamanan Mentransfer Uang di Bank Syariah

Ketika saya masih kuliah dulu, dalam setiap bulannya orang tua saya selalu memberikan kiriman uang bulanan kepada saya. Karena saya kuliah di bogor dan orang tua saya tinggal di lampung, maka satu-satunya cara yang dilakukan oleh orangtua saya untuk mengirimkan uang tersebut adalah dengan cara mentransfer melalui fasilitas transfer pada salah satu bank. Karena di tempat saya belum ada bank syariah, maka ketika itu orang tua saya membukakan rekening bank konvensional untuk keperluan pengiriman uang tersebut.
Awalnya saya tidak pernah memikirkan kendala yang harus orang tua saya hadapi  ketika mentransfer uang kiriman tersebut. Namun, ketika ketika saya pulang kampung dan orang tua saya bercerita tentang pangalaman beliau melakukan pengiriman transfer uang tersebut dimana beliau harus selalu mengantri dengan antrian yang sangat panjang dan menunggu sangat lama untuk mendapatkan bagian pelayanan transfer di bank konvensioanl tersebut, maka mulai saat itu saya cukup gelisah dengan keadaan tersebut. Saya berpikir alangkah dzalim nya saya, sudah mendapat kiriman uang tiap bulan ditambah pula orang tua saya harus bersusah payah hanya untuk melakukan proses pengiriman uang tersebut, belum lagi orang tua saya harus menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu mendapatkan giliran mendapatkan pelayanan di bank konvensional tersebut.
Pada suatu saat, saya mendapatkan kabar dari salah seorang teman saya yang memang aktif dalam klub ekonomi syariah di kampus mengenai fasilitas layanan yang diberikan oleh salah satu bank syariah terkait kemudahan proses transfer uang. Beliau bercerita bahwa kita dapat dengan mudah mentransfer uang dari suatu tempat ke tempat lain hanya dengan melakukan transfer di kantor pos, asalkan kita memiliki rekening di salah satu bank syariah tersebut. Mendengar informasi tersebut saya langsung membuka rekening di bank syariah yang memiliki fasilitas itu dan mengabarkan kepada orang tua saya terkait kemudahan dari fasilitas tersebut.
Alhamdulilllah, sejak saat itu orang tua saya selalu mengirimkan uang bulanan kepada saya hanya melalui kantor pos saja dan tidak perlu mengantri dengan antrian panjang untuk mendapatakan pelayanan. Dan juga ketika mentransfer uang di kantor pos tersebut, orang tua saya tidak perlu menghabiskan waktu yang lama.  Dan sejak saat itu saya menutup account saya yang ada di bank konvensional. Dahulu, ketika saya membuka account di bank konvensional semua hanya karena alasan akan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi/mentransfer uang. Namun ketika kemudahan tersebut tidak saya dapatkan sepenuhnya dan ketika bank syariah tempat saya menabung saat ini dapat memenuhi segala yang saya inginkan dari kebutuhan saya, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tetap menaruh uang saya di bank konvensional. Dan dengan menggunakan pengalaman itulah, saya mulai mengajak teman satu kosan saya yang sama-sama berstatus mahasiswa perantauan untuk membuka account di bank syariah agar memudahkan orang tua mereka untuk mengirimkan uang bulanan kepada mereka. Alhamdulillah, ada beberapa teman saya yang akhirnya mengikuti ajakan saya.


Kemudahan Penarikan Uang

Saya juga memiliki sebuah cerita yang akan selalu saya ingat ketika saya mengutarakan pengalaman bertansaksi pada bank syariah, yaitu cerita mengenai proses penarikan uang dengan menggunakan rekening bank syariah. Ceritanya dimulai ketika saya akan melakukan proses pendaftaran Tes EPT TOEL di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris terkemuka di jakarta. Saat itu saya baru mengetahui bahwa untuk dapat mendaftar tes TOEFL di lembaga kursus tersebut saya harus membayar pendaftaran secara lunas yang biayanya sebesar Rp. 150.000,-. Saat itu saya hanya membawa uang Rp.100.000,- yang berarti uang yang saya masih kurang Rp.50.000,- untuk bisa mendaftar. Kebetulan pada saat itu saya bersama salah seorang teman, yang baru saya kenal pada hari itu. Dengan sedikit rasa malu saya meminjam uang kekurangan tersebut kepada teman baru saya tadi sebesar Rp.50.000,-dengan janji saya akan mengembalikan beberapa hari kemudian.
Namun setelah meminjam uang tersebut saya merasa kurang enak hati, karena saya sudah meminjam uang kepada orang yang baru saya kenal. Akhirnya, saya berinisiatif menanyakan kepada salah satu pegawai di lembaga kursus tersebut mengenai keberadaan sebuah ATM terdekat di sana. “Mas, klo mau narik duit di ATM, yang paling dekat dari sini dimana ya mas???” Si pegawai tersebut balik bertanya “ATM apa dulu nih??” Saya menjawab “ ATM apa aja mas, coz kartu ATM saya bisa narik duit di ATM apa aja”. Dan kebetulan di lembaga kursus tersebut memiliki ATM salah satu bank konvensional. “Tuh, di belakang adek” sambil menunjuk mesin ATM yang sudah agak lama umurnya. Akhirnya saya pun bersegera mengambil uang di ATM tersebut untuk menggantikan uang yang saya pinjam untuk menutupi kekurangan pembayaran pendaftaran Tes TOEFL tadi. Dan ketika saya mengembalikan uang tersebut kepada teman saya tadi, teman saya bertanya, “kok cepet banget ngembalikannya??” Saya menjawab “iya dong, kebetulan di tempat ini ada satu buah ATM, dan kebetulan lagi kartu ATM saya bisa menarik duit dari ATM apapun, so saya bisa bayar hutang saya ke kamu lebih cepat”.  Setelah mendapat sedikit penjelasan dari saya mengenai keunggulan fasilitas dari kartu ATM bank syariah yang saya miliki, akhirnya teman baru saya tersebut tertarik untuk membuka rekening di bank syariah tempat saya menabung. Alhamdulillah…. Ya, karena bank syariah tempat saya menabung memiliki keunggulan fasilitas penarikan uang di ATM manapun dan tanpa mengenakan biaya sepeserpun ketika saya menarik uang, maka saya memiliki keleluasaan untuk mengambil uang kapanpun dan di ATM manapun. Salah satu fasilitas inilah yang membuat saya dan teman-teman saya memiliki kenyamanan yang luar biasa ketika menabung di bank syariah,  dan hal inilah yang membuat kami menjadi lebih loyal menabung di bank syariah. Ketika teman-teman yang lain harus berantri panjang-panjang ketika awal bulan untuk mengambil kiriman uang mereka, saya dan teman-teman lain yang memiliki account di bank syariah tersebut tidak akan merasakan hal yang sama, kami cukup mencari ATM salah satu bank yang sepi antrian dan menarik uang kami dengan lebih cepat. Lebih nyaman bukan?????

Dari sisi teori, Menurut Malayu P. Hasibuan dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan menyatakan bahwa Tiga dari Sepuluh faktor yang menstimulus masyarakat untuk menabung pada salah satu bank yaitu Faktor Pelayanan (service), Faktor sarana-sarana penabungan dan Faktor kemudahan pencairan tabungan. Berkaca dari pengalaman saya tadi, bank syariah sudah memiliki ketiga keunggulan tersebut dan ketiga keunggulan tersebut sampai saat ini masih belum dimiliki oleh bank konvensional.
Keunggulan faktor pelayanan bisa kita lihat dari ramahnya pelayanan  di bank syariah seperti pengucapan salam, penampilan yang islami dan sejumlah pelayanan ramah lainnya, serta sedikitnya jumlah antrian yang ada di bank syariah. Jadi kita tidak perlu menunggu lama untuk dapat bertransaksi. Keunggulan faktor sarana-sarana penabungan bisa dilihat dari kemudahan bagi para nasabah untuk menabung atau mentransfer uang melalui jaringan kantor pos yang ada di seluruh Indonesia. Dan yang paling menarik perhatian kebanyakan nasabah  adalah kemudahan bagi para nasabah salah satu bank syariah dalam menarik uang di seluruh jaringan ATM dan tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Sungguh pelayanan yang patut ditiru oleh bank syariah lain. Memang semua fasilitas ini belum dimiliki oleh semua bank syariah di Indonesia, namun dapat kita simpulkan bahwa tiga keunggulan tersebut saat  ini hanya dimiliki oleh bank syariah.
So, agar bank syariah makin diminati selain dengan memberikan image yang positif kepada bank syariah itu sendiri dan dengan memberikan penawaran bagi hasil yang menguntungkan bagi para nasabah, salah satu kunci lain adalah dengan selalu memperbaiki pelayanan yang lebih baik dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi para nasabah ketika mereka bertransaksi. Sehingga para nasabah konvensional segera berhijrah ke bank syariah dan kesan pertama yang akan mereka ucapkan ketika membuka rekening baru di bank syariah adalah “Nyaman juga ya bertransaksi di bank syariah…….”
*Semoga sedikit pengalaman ini dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi para pembaca yang belum memiliki account di bank syariah…  Go Sharia….!!!!!

http://valiry.multiply.com/journal/item/38/Nyaman_juga_Bertansaksi_di_Bank_Syariah

http://iqbalvaliri.wordpress.com/2010/03/31/nyaman-juga-bertansaksi-di-bank-syariah/

http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=416737950195#!/note.php?note_id=416737950195

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun