Berita tentang boikot akhir akhir ini menjadi perbincangan hangat. Dikarenakan peristiwa yang terjadi di palestina terutama unggahan yang paling viral yaitu "All Eyes On Rafah" yang diunggah lebih dari 50 juta orang. Dari peristiwa tersebut banyak orang yang melakukan boikot sebagai tindakan untuk menghentikan dukungan kepada israel. Boikot yang dilakukan seperti menghenti konsumsi produk buatan hasil kerjasama israel, berhenti mengunjungi waralaba dari hasil kerja sama israel.
Namun, boikot yang dilakukan oleh masyarakat terlalu dilebih-lebihkan seperti pada video sekelompok perempuan menyerukan aksi boikot di gerai Starbucks Menteng, Jakarta tengah viral di TikTok. Dalam aksinya itu, mereka mengecam para konsumen yang sedang ngopi di gerai Starbucks tersebut. Dari aksi tersebut banyak yang menggundang pro dan kontra dari masyarakat. Apakah tindakan boikot di indonesia terlalu dilebih-lebihkan? Baik apabila kita membela tanah palestina dengan melakukan boikot terhadap produk hasil kerja sama israel. Namun, kita perlu tau bahwa dari situlah masyarakat kita mendapatkan penghasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H