Pertanyaan semacam ini sering kali di tanyakan oleh seorang pelajar yang seolah-olah melihat ketidakadilan.
Mereka mempertanyakan kenapa murid harus menguasai semua pelajaran, sedangkan guru hanya satu saja ?
Pola pikir seperti ini muncul karena di sekolah ada banyak jenis mata pelajaran yang harus di pelajari oleh murid.Â
Dan para murid di tuntut untuk bagus di segala jenis mata pelajaran tersebut. Jika ada satu saja mata pelajaran yang gagal di kuasai atau nilai yang di dapatkan dari pelajaran tersebut di bawah rata-rata maka dia harus mengulangi nya sampai mendapatkan nilai yang sesuai (remedial)
Lalu benarkah murid harus menguasai semua pelajaran, sedangkan guru hanya satu saja? Â
Poin pertama yang ingin saya sampaikan adalah, ketika seorang guru hanya mengajarkan satu jenis mata pelajaran, bukan berarti dia tidak mengetahui pelajaran yang lainnya.Â
Misalnya seorang guru yang mengajar matematika, dan dia terlihat sangat ahli di bidang tersebut, namun bukan berarti di tidak memahami pelajaran yang lainnya. Walaupun tidak secara mendalam.
Seorang guru juga mengalami apa yang saat ini kamu jalani. Mereka juga belajar banyak hal saat di sekolah. Jika saja seorang guru tersebut gagal untuk bisa mempelajari semua pelajaran mungkin dia akan gagal di sekolah dan kemungkinan tidak akan menjadi seorang guru.
Tujuan sekolah memberikan banyak pelajaran bukan untuk menjadikan siswa ahli di semua pelajaran, melainkan cukup mengerti hal-hal dasar mengenai pelajaran tersebut.
Seorang siswa di anggap sudah memadai jika nilainya sesuai dengan kriteria yang sudah di tentukan.
Otak memiliki cukup kemampuan untuk bisa belajar banyak hal. jika kamu tidak bisa menguasai Matematika jangan beranggapan kalau kamu tidak mampu dan berfikir bahwa matematika bukan keahlian kamu.Â
Jangan lupa bahwa kemampuan matematika bisa diasah. Kamu hanya perlu untuk belajar lebih banyak lagi dengan metode yang benar.