Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Rosyidi
Muhammad Iqbal Rosyidi Mohon Tunggu... Petani - Suka iseng dan mikir acak

Peneliti di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Tertarik dengan isu kepariwisataan, lingkungan, dan perkotaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merubah Paradigma Berkota

22 Februari 2013   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:52 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salam.

Kita, manusia, sebagai warga kota, ada kalanya perlu untuk berpikir sejenak, apa yang salah dari lingkungan kita tinggal?

Kita, sebagai subjek dan objek pembangunan, adalah organisme-organisme yang diberi bekal cipta, karsa, dan karya oleh Tuhan.

Kota merupakan engine of growth. Kota merupakan sebuah tempat yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Kota merupakan bentukan artifisial yang merupakan intervensi manusia terhadap lingkungan alam.

Kita harus ramah dengan alam. Alam adalah leluhur warga kota, bahkan manusia. Alam mempunyai daur hidup. Seperti air dan udara yang mana mereka punya rantai kehidupan.

Adanya banjir, krisis air, kekeringan bukan salah alam. Kita yang salah memperlakukan alam. Sebaiknya kita mulai mengubah paradigma dan cara hidup kita. Sebelum terlambat.

Land as capital, heritage, nature, as investment, inspiration, home. All finite, all requiring care. So, add planning and ecology as wisdom, for nature’s future, our future. -  Richard T. T. Forman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun