Mohon tunggu...
Iqbal Rohim al farisi
Iqbal Rohim al farisi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahasiswa UNAIR Gelar Simulasi Pemilu untuk Tingkatkan Kesadaran Demokrasi Anak-Anak

30 Januari 2025   16:41 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi simulasi pemilu untuk anak (Sumber pribadi)

Lamongan, 2025 – Dalam rangkaian kegiatan program Belajar Bersama Komunitas 5 (BBK-5), mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan pengabdian masyarakat di SDN 2 Sidomulyo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Salah satu program unggulan yang mereka hadirkan adalah simulasi pemilu yang dirancang khusus untuk anak-anak. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan proses pemilu sejak dini agar generasi muda tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan simulasi ini berlangsung dengan suasana penuh semangat dan antusiasme dari para siswa. Dalam program tersebut, anak-anak diajarkan memahami berbagai tahapan dalam proses pemilu, mulai dari mendaftar, mencoblos di bilik suara, hingga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Mahasiswa UNAIR juga menjelaskan secara sederhana tentang arti penting pemilu sebagai sarana untuk menentukan pemimpin secara demokratis. Semua materi disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka merasa senang dan aktif berpartisipasi.

"Melalui simulasi pemilu ini, kami berharap anak-anak dapat mengenal konsep demokrasi sejak dini. Pemilu bukan sekadar memilih, tetapi juga tentang memahami tanggung jawab dan hak sebagai warga negara," ujar salah seorang mahasiswa UNAIR yang bertugas sebagai fasilitator kegiatan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menyisipkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan kepada anak-anak, sesuai dengan prinsip demokrasi.

Program ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk para guru di SDN 2 Sidomulyo. Kepala sekolah setempat menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa UNAIR atas inisiatif tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan elemen masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan bahwa program BBK5 tidak hanya memberikan dampak pada siswa, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.

Mahasiswa UNAIR yang terlibat dalam program BBK5 menjelaskan bahwa simulasi pemilu ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. "Kami ingin anak-anak tidak hanya paham teori, tetapi juga merasakan pengalaman langsung tentang bagaimana proses demokrasi berjalan. Dengan ini, mereka diharapkan kelak menjadi generasi yang aktif berpartisipasi dalam pemilu dan mampu menjadi pemilih yang cerdas," jelas salah seorang mahasiswa.

Kegiatan simulasi ini juga menjadi bagian dari upaya mahasiswa UNAIR untuk mengintegrasikan pendidikan formal dengan nilai-nilai praktis yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Dalam jangka panjang, mereka berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan kegiatan serupa.

Program BBK5 yang dilakukan oleh mahasiswa UNAIR di SDN 2 Sidomulyo ini tidak hanya memperkenalkan konsep pemilu kepada anak-anak, tetapi juga membangun fondasi penting untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Simulasi pemilu ini membuktikan bahwa pendidikan demokrasi dapat dimulai sejak usia dini, dengan harapan dapat melahirkan pemimpin masa depan yang lebih baik dan bijaksana.

Dengan keberhasilan program ini, mahasiswa UNAIR kembali menunjukkan komitmen mereka dalam mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan yang edukatif dan berdampak positif. Simulasi pemilu ini menjadi salah satu langkah kecil, namun berarti, dalam membangun budaya demokrasi yang kuat di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun